Polrestabes Surabaya Ajak Milenial Ikrar Keselamatan Lalin

Millennial Road Safety Festival 2019 Polrestabes Surabaya yang digelar, Minggu (10/3) untuk mengedukasi masyarakat, tentang pentingnya menjaga keselamatan berlalulintas.[trie diana/bhirawa]

Polrestabes Surabaya, Bhirawa
Puncak acara Millennial Road Safety Festival 2019 Polrestabes Surabaya, Minggu (10/3) berlangsung meriah. Acara yang digelar di depan monumen Polisi Istimewa ini dihadiri kurang lebih 20.000 warga Kota Surabaya dan generasi milenial Surabaya.
“Alhamdulillah acara ini dihadiri kurang lebih 20.000 orang, baik warga dan generasi milenial Kota Surabaya. Tujuan acara ini adalah untuk mengedukasi masyarakat, tentang pentingnya generasi milenial dan pentingnya menjaga keselamatan berlalulintas (lalin),” kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan.
Selain ribuan warga masyarakat, lanjur Rudi, acara dihadiri juga oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Komandan Korem (Danrem) 084 Bhaskara Jaya Kolonel Inf Sudaryanto serta Pejabat Forkompimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Kota Surabaya.
Rudi menjelaskan, angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas), terutama yang dialami oleh kelompok milenial ini cukup tinggi. Padahal, kelompok milenial ini adalah generasi penerus bangsa yang harus dijaga dan dirawat. Sebab, generasi penerus bangsa ini nantinya akan membangun Indonesia menjadi lebih besar lagi.
“Intinya kita mengampanyekan untuk zero accident (nol kecelakaan) dan mengutamakan keselamatan berlalulintas. Kampanye ini sudah kami deklarasikan, dan semuanya sepakat bahwa milenial Kota Surabaya komitmen menjaga keselamatan serta mengutamakan keselamatan lalu lintas,” jelasnya.
Selain melakukan kampanye zero accident, sambung Rudi, Satlantas Polrestabes Surabaya talah melakukan kegiatan maupun pelatihan yang bersifat safety riding (berkendara dengan aman). Tujuannya untuk mengedukasi, melatih keterampilan para pengendara lalu lintas. Sosialisasi di sekolah-sekolah juga sering dilakukan, karena banyak milenial yang masih usia sekolah, baik SMA maupun mahasiswa.
Rudi tak memungkiri jika dalam laka lantas sering dijumpai pelanggar usia milenial. Pihaknya pun mengaku hampir setiap hari ada kecelakaan lalu lintas di Kota Surabaya. “Kecelakaan lalu lintas ini biasanya didahulukan pada suatu pelanggaran. Pelanggaran yang umum biasanya adalah melawan arus dan melanggar rambu-rambu lalu lintas, terutama traffic light,” bebernya.
Kegiatan kampanye keselamatan lalu lintas yang diikuti lebih dari 20.000 kalangan millenial ini, juga mendapat penghargaan rekor dari Lembaga Pretasi Indonesia Dunia (Leprid). Ada sekitar 2.300 kentongan yang dimainkan oleh ribuan peserta dan pembagian 10.000 kertas kinerja Polrestabes Surabaya.
Masih kata Rudi, pihaknya senang dan berterima kasih kepada ribuan millenial yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Menurutnya, ini menunjukkan bahwa mereka benar-benar bertekad untuk menjadi pengguna jalan yang tertib dan taat pada aturan.
“Leprid ini kan suatu lembaga pencatatan rekor. Alhamdulillah, kita hari ini (Minggu kemarin, red) bisa mengadakan acara dengan menghadirkan 2.300 kentongan yang dimainkan bersama-sama dengan peserta, Bu Wali juga tadi,” ucapnya.
Penghargaan rekor oleh Leprid ini diberikan kepada Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan “Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Eva Guna Pandia juga,” katanya. [bed]

Tags: