Polrestabes Surabaya Ungkap Prostitusi Artis

Polrestabes Surabaya Ungkap Prostitusi Kalangan ArtisSurabaya, Bhirawa
Polrestabes Surabaya berhasil mengamankan artis pesinetron berinisial AS setelah melayani tamu yang diduga laki laki hidung belang di sebuah hotel berbintang di Surabaya. Tak hanya itu, AS juga diduga mengkonsumsi narkotika.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Takdir Mattanete mengatakan, AS merupakan model majalah dewasa Ibu Kota. Wanita berusia 23 tahun itu menambah daftar panjang artis yang terlibat dalam dunia prostitusi. Sayangnya dalam penangkapan ini, Polisi belum berhasil menangkap BS yang bertindak sebagai mucikari.
“Modus untuk perdagangan artis ini adalah dengan menggunakan sarana online via BlackBerry. Diduga BS sudah memiliki jaringan yang terhubung melalui beberapa group BBM. Nah, AS yang dinyatakan sebagai korban ini masuk dalam salah satu grup tersebut,” terang Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Takdir Mattanete, Kamis (3/9).
Lanjut Takdir, melalui jaringan BBM ini, BS mendapatkan beberapa orang yang siap untuk membooking AS. Setelah didapat kesepakatan tarif, akhirnya mereka menentukan hotel yang akan digunakan untuk check in. Adapun tarif yang ditetapkan untuk berkencan dengan AS, yakni berkisar antara Rp 8-10 juta per jam.
Sebelumnya, laki-laki yang memesan diminta untuk mentransfer uang muka sebesa Rp 1,5 juta, sedangkan yang selebihnya diberikan pada AS. Takdir menyebutkan, sejak Senin (31/8) lalu, AS sudah menerima beberapa tamu yang mengajaknya kencan.
“AS datang ke Surabaya dalam rangka syuting sinetron, tapi kami masih meminta keterangan lebih lanjut,” kata Kasat Reskrim.
Dalam penangkapan di salah satu kamar hotel itu, AS diduga baru saja mengkonsumsi narkoba jenis ineks. Sebab saat dilakukan penangkapan kondisinya dalam pengaruh narkoba. “Sampai sekarang sepertinya masih dalam pengaruh narkoba. Tapi kami tidak menemukan sisa narkoba yang digunakan, maupun alat yang digunakan. Namun berdasarkan tes urine, positif mengkonsumsi narkoba. Dari pengakuannya, dia pakai ineks,” jelas Takdir.
Selain mengamankankan artis AS, Polrestabes Surabaya juga mengamankan empat perempuan muda berprofesi sebagai sales promotion girl (SPG). Mereka diamankan saat berada di sebuah hotel dikawasan Surabaya Utara. Modus perdagangan empat SPG ini juga secara online melalui jaringan BBM.
Yang menjadi penghubung bisnis ini adalah YY. Begitu ada orang yang menghubungi YY dan berniat untuk membooking SPG, maka YY akan menghubungi empat gadis itu. Namun sebelumnya, antara YY dan laki laki yang memesan mensepakati tarif kencan terlebih dulu. “Untuk empat SPG ini tarifnya antara Rp 2 an,” ungkap Takdir.
Setelah disepakati harga, maka YY terlebih dulu meminta uang muka Rp500 ribu. Baru setelah itu YY menghubungi empat SPG tersebut dan diminta datang ke salah satu hotel yang sudah disepakati.
Di hotel itulah, laki laki yang memesan bebas memilih salah satu dari SPG tersebut. Selanjutnya, sisa pembayaran akan diberikan ke SPG setelah memberikan pelayanan. Sayangnya, baik BS maupun YY  yang menjadi pelaku utama dalam bisnis prostitusi online ini belum berhasil ditangkap.
“Pelaku selalu gonta ganti nomor telepon, itu yang mengakibatkan kami kesulitan untuk menghungi. Mereka ini sangat berhati hati,” tandasnya. Meski demikian, pihak penyidik sempat berhasil menghubungi pelaku yang dua duanya adalah laki laki.
Takdir menandaskan, pihaknya masih terus melakukan upaya pengembangan lebih lanjut, sebab tidak menutup kemungkinan kasus ini melibatkan jaringan yang lebih besar. Sayangnya, sampai saat ini AS masih belum dimintai keterangan secara detail, sebab kondisinya masih dalam pengaruh narkoba.
Dalam kasus ini, Polisi berhasil mengamankan beberapa barang bukti, diantaranya uang Rp 13,2 juta, tiga kunci kamar hotel, 28 buah kondom baru dan siap pakai, 5 buah ponsel dan tiga lembar bill hotel. [bed]

Tags: