Polri Minta Masyarakat Tak Terpecah Karena Pilkada

Karikatur Ilustrasi

Masyarakat diharapkan tidak terkotak-kotak dan terpecah belah gara-gara pelaksanaan Pilkada serentak 2018. Beda pilihan politik itu hal biasa. Namun jangan sampai persatuan dan kesatuan masyarakat terpecah belah gara-gara Pilkada.
Karena itu, saya minta untuk menghindari kampanye hitam saling menjelek-jelekkan kandidat tertentu. Setelah Pilkada mari saling bergandengan tangan lagi. Jangan justru sesama saudara sendiri saja saling bermusuhan.
Menghadapi Pilkada serentak tahun 2018 Mabes Polri khusus membentuk tim asistensi Pilkada.
Pihaknya, juga melakukan langkah koordinasi dengan jajaran samping seperti TNI. Hal itu bertujuan untuk memastikan bahwa jajaran TNI/Polri harus bersikap netral dalam Pilkada.
Kedua institusi tersebut, juga diminta untuk bersinergi sejak dari awal, sehingga berkat sinergitas dan kekompakan kedua institusi tersebut bersama masyarakat mampu mewujudkan Pilkada 2018 yang nyaman, tentram, lancar serta terbebas dari pelanggaran di Aceh Selatan.
Untuk menjamin pelaksanaan Pilkada 2018 berjalan tertib dan aman, Mabes Polri juga telah membentuk Satgas Nusantara yang bertugas memantau penyebaran ujaran kebencian serta kampanye hitam melalui media sosial (medsos).
Selain itu, Mabes Polri juga telah membentuk Satgas politik uang untuk memastikan pelaksanaan Pilkada 2018 terbebas dari politik uang.
Satgas ini akan bergerak secara terstruktur dan sistematis mulai tingkat pusat, Polda dan masing-masing Polres. Makanya saya mengimbau kepada masing-masing pasangan calon, berkampanyelah secara bermartabat, profesional serta hindari politik uang dan kampanye hitam, sebab berkualitas atau tidaknya sosok pemimpin yang akan terpilih ke depan sangat tergantung dari proses Pilkada itu sendiri.

Brigjen Pol Dra Ida Oetari Purnamasari
Wakil Ketua Tim Asistensi Mabes Polri

Tags: