Polsek Maesan Bondowoso bersama MWCNU setempat bagikan paket sembako kepada Pedagang Kaki Lima dan warga yang sedang menjalani isolasi mandiri secara dor to dor. (Ihsan Kholil/Bhirawa)
Polsek Maesan menggandeng MWC NU (Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama) setempat, membagikan paket sembako ke PKL dan warga Isoman (Isolasi Mandiri). Total ada 76 paket, Rabu (4/8).
Selain membagikan 76 paket sembako. Polsek dan MWC NU Maesan juga membagikan jamu rempah dari Satgas Covid-19 NU Bondowoso. Petugas juga membagikan bendera Merah Putih berukuran kecil.
Ketua Tanfidziah MWCNU Maesan, Moh Ali Masyhur mengatakan, kegiatan berbagi sembako ini diharapkan bisa mengurangi beban kebutuhan sehari-hari.
PKL menjadi sasaran karena mereka pelaku usaha kecil yang sangat terdampak kebijakan PPKM. Sementara untuk Isoman karena masih belum bisa beraktivitas, otomatis tidak ada pemasukan.
“Ini sinergitas antara tokoh-tokoh NU Maesan bersama Polsek Maesan,” katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Selain berbagi sembako, anggota Polri dan kader NU juga mensosialisasikan pentingnya menjaga prokes. “Karena di sana kita juga bagikan masker,” urainya.
Pihaknya juga melibatkan seluruh Banom NU seperti GP Ansor, Fatayat dan Pagar Nusa ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.
“Karena Banom ini sudah terbiasa turun langsung dalam baksos di masyarakat,” jelas ASN yang bertugas di Kantor Kementerian Agama Bondowoso itu.
Pihaknya berharap sinergitas kepolisian dan MWC NU mampu meningkatkan disiplin protokol kesehatan Covid-19.
“Terlebih harapan kami semua terhindar dari bahaya virus dan yang sedang sakit segera pulih,” terangnya.
Sementara Kapolsek Maesan, AKP Agus Utomo mengatakan, sengaja menggandeng MWC NU Maesan dalam kegiatan tersebut karena dianggap lebih paham kondisi masyarakat.
“Sebab yang menjadi target pemberian sembako merupakan masyarakat yang benar-benar terdampak dan kesulitan di masa penerapan PPKM. Semoga bisa membantu meringankan beban mereka,” harapnya. [san]
