Polsek Rengel Tuban ‘Berguru” pada Wartawan

Ketua RPS Tuban, Khoirul Huda (Wartawan Bhirawa) saat menyambut kedatangan Kapolsek Rengel dan anggota di Balai Wartawan Kabupaten Tuban. (Khoirul Huda/bhirawa)

(Wujudkan Polri Promoter)
Tuban, Bhirawa
Ronggolawe Press Solidarity (RPS) Tuban mengapresiasi kunjungan jurnalistik yang dilakukan Kepolisian Sektor (Sektor) Rengel ke markas Balai Wartawan, Jalan Pramuka Nomor 1 Tuban. Selain memperkuat kemitraan, langkah ini juga wujud dari tranformasi mengembangkan ilmu jurnalistik.
“Perlu ada tindak lanjut supaya kemampuan anggota polisi dalam menulis berita semakin baik,” ujar Sekretaris RPS Tuban, Dion Fajar Arianto (9/5).
Di era milenial saat ini, polisi juga perlu mamahami perkembangan media. Penting juga mengetahui bagaimana cara membuat produk jurnalistik. Baik itu media online, cetak, maupun televisi.
Sekretaris RPS yang juga Wartawan Trans Group (Trans TV) juga mewanti-wanti Kapolsek Rengel, AKP Musa Bachtiar untuk bersikap tegas terhadap wartawan bodrek. Caranya mudah dengan mengecek apakah medianya telah terdaftar di dewan pers atau belum.
Wartawan yang baik secara perawakan berbeda jauh dengan wartawan abal-abal. Dari segi pertanyaan pun juga berbeda. Apabila tidak menguasai topik, atau menjurus ke internal lembaga sudah barang tentu terindikasi wartawan yang tidak baik.
“Kalau ada model wartawan semacam itu jelas itu bodoh,” timpa penasehat RPS Tuban, Teguh Budi Utomo mewakili Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bojonegoro cabang Tuban.
Kapolsek Rengel AKP Musa Bachtiar, juga mengucapkan terimakasih atas jamuan dan sharing ilmu perkembangan media semacam ini. Pria humoris ini mengaku masih kebingungan ketika menyikapi wartawan yang belum familiar.
“Beberapa waktu lalu pernah ada wartawan Bojonegoro tanya soal tambang pasir di Rengel,” akunya.
Menyikapi hal ini, Musa mengarahkan wartawan tersebuut langsung konfirmasi ke Polsek terdekat di wilayahnya. Hanya saja di mata Teguh Budi Utomo, sikap ini perlu ada pembiasaan.
Catatannya ketika ada wartawan yang tanya seperti itu, bisa dijawab kasus itu masih proses atau masih dalam penyelidikan. Cara kedua, Kepolsek bisa mengundang wartawan itu langsung ke Mapolsek.
“Pertemuan ini untuk saling kenal sekaligus mengantisipasi informasi sepenggal-penggal,” terang pria kelahiran Rengel ini.
Teguh juga meminta angggota yang bertugas membuat berita untuk mencari sisi lain yang menarik dari sebuah peristiwa. Tonjolkan human interestnya, dan perkaya padanan kata ganti nara sumber.
“Kalau itu dilakukan dengan disiplin, pasti produk jurnalistik polisi semakin bagus,” jelas ayah satu putra ini.
Dalam kesempatan yang sama, Polsek Rengel juga memperoleh paparan dari wartawan Jtv, Khusni Mubarok, dan Pimred Bloktuban.com, Edy Purnomo terkait cara kerja memproduk sebuah berita. Ditambah aturan yang harus ditatati, baik regulasi penyiaran, maupun yang berkenan Informasi Teknologi (IT).
Perlu diketahui, kunjungan jurnalistik Polsek Rengel kali ini dalam rangka mendukung Commander Wish Kapolri ke-7. Management Media (Publikasi) guna mewujudkan Polri yang Promoter. (hud)

Tags: