Polsek Singosari Perketat Pam Pencoblosan Pilgub Melalui Patroli

Kapolsek Singosari Kompol Untung Bagiyo Riyanto (tengah) bersama anggotanya saat melakukan patroli di TPS 09 Desa Klampok, Kec singosari, Kab Malang.

Kab Malang, Bhirawa
Kepolisian di jajaran Polres Malang tidak mau kecolongan terjadinya konflik dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Calon Gubernur Jawa Timur (Jatim) 2018 yang berlangsung, pada Rabu (27/6), di wilayah Kabupaten Malang. Maka Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung telah memerintahkan semua anggota Polisi, baik itu personil dari Polres Malang maupun Polsek untuk meningkatkan pengamanan melalui patroli dan menjaga masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Hal ini dibenarkan, Kapolsek Singosari Kompol Untung Bagiyo Riyanto, Rabu (27/6), saat melakukan patroli di TPS 09 Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, jika dalam pengamanan sebelum dan pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2018, Kapolres Malang telah memberikan atensi atau perintah agar masing-masing Polsek meningkatkan antisipasi konflik yaitu dengan melakukan patroli di masing-masing TPS. “Kami sudah melakukan pengamanan dengan melakukan patroli baik itu pengawalan dalam pendistribusian surat suara dan perlengkapan Pemilu maupun saat pelaksanaan pencoblosan,” kata dia.
Menurutnya, di wilayah Singosari sendiri terdapat 17 pemerintah desa dan kelurahan, yakni 14 desa dan 3 kelurahan, dan untuk jumlah TPS sebanyak 232 titik. Sedangkan untuk desa yang rawan terjadinya konflik, di Singosari bisa dikatakan tidak ada. Namun, ada kerawanan geografis yaitu di Dusun Pusung, Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Karena dusun tersebut merupakan daerah terpencil, yang hingga kini belum teraliri sambungan listrik. Sedangkan jumlah penduduknya sebanyak 5000 orang dengan jumlah pemilih sebanyak 196 orang.
“Satu hari sebelum pelaksanaan Pemilu Gubernur Jatim 2018, dirinya bersama anggotanya dan anggota Koramil, serta didampingi anggota Linmas melakukan patroli di 17 Desa. Hal ini kami lakukan agar untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan, supaya dalam pelaksanaan Pemilu aman dan tidak terjadi persoalan saat perhitungan suara,” papar Untung.
Dijelaskan, pihaknya dalam mengamankan Pilgub Jatim di wilayahnya, telah menerjunkan 53 orang personil Polisi yang kita sebar di 17 desa. Dan pihaknya dalam melakukan pengamanan Pilgub juga dibantu anggota Barisan Sebaguna Nahdlatul Ulama (Banser NU) dan Gerakan Pemuda (GP) Ansor NU Singosari. Dan meski dalam pelaksanaan Pilgub Jatim 2018 di wilayah Singosari aman dan cukup terkendali, namun pihaknya tetap melakukan pengamanan yang sangat ketat.
“Sebab, suatu kejadian dalam pelaksanaan Pemilu tidak bisa diprediksi, sehingga agar tidak timbul permasalahan di masyarakat, maka pihaknya harus ekstra waspada dan tidak boleh lengah sedikit pun. Hal ini juga telah diperintahkan Kapolres Malang, agar melakukan pengamanan dengan maksimal,” pungkas Untung, yang juga pernah menjabat Kastlantas Polres Tulungagung. [cyn]

Tags: