POMAL dan TNI AL Selidiki Ambruknya Atap Ruang Stroke RSAL

Tim POMAL dan TNI AL menyelidi robohnya atap Ruang Stroke RSAL Dr Ramelan, Surabaya, Senin (19/3). Tidak menutupkan kemungkinan pihak kontraktor akan dimintai keterangan. [abednego]

Surabaya, Bhirawa
Tim dari Polisi Militer Angkatan Laut (POMAL) dan TNI AL terus melakukan investigasi dan penyelidikan ambruknya atap bangunan ruangan (rawat inap saraf) pavilion Stroke Center Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Dr Ramelan, Surabaya, Senin (19/3).
Tim investigasi beranggotakan dari POMAL dan TNI AL turun ke TKP ruang inap RSAL Dr Ramelan Surabaya yang ambruk Senin (19/3) pukul 10.15 WIB. Mereka satu per satu mengecek kondisi ruangan yang masih terdapat tumpukan material bangunan. Ada yang membawa kamera, ada pula yang mecatat setiap kondisi ruangan.
Tim investigasi itu akan bekerja mencari seluruh fakta sehingga menjadikan konstruksi atap Ruang Saraf RSAL ambruk. Tim akan bekerja tidak dibatasi waktu. Namun mereka diminta secepatnya mencari penyebab ambruknya Ruang Saraf.
Di dalam garis Polisi Militer yang masih terpasang di area bangunan pavilion Stroke Center RSAL Dr Ramelan, puluhan tim gabungan melakukan investigasi ambruknya atap ruangan tersebut. Hal tersebut dibenarkan oleh Humas RSAL Dr Ramelan, Mayor Laut Silvi Kartika. Silvi mengatakan, tim gabungan ini melakukan investigasi perihal penyebab ambruknya atap ruang pavilion Stroke Center.
“Sekitar pukul 9.30 pagi, sebanyak 20 (dua puluh) orang tim gabungan dari POMAL dan TNI AL melakukan investigasi penyebab runtuhnya atap ruangan kemarin,” kata Mayor Laut Silvi Kartika dikonfirmasi Bhirawa, Senin (19/3).
Silvi menjelaskan, pemeriksaan investigasi tim hari ini merupakan pengembangan dari kemarin. Sebab kemarin merupakan pemeriksaan pendahuluan, dan sekarang pemeriksaan lanjutan. Silvi mengaku, tim yang ditunjuk untuk melakukan investigasi berdasarkan surat perintah (SP) ini, sebenarnya sudah melakukan pemeriksaan pendahulu pada Minggu (18/3) kemarin.
“Hari ini (kemarin) merupakan pemeriksaan lanjutan dari tim. Sebab pada hari Minggu sudah dilakukan pemeriksaan pendahulu,” jelasnya.
Tim investigasi itu, lanut Silvi, akan bekerja mencari seluruh fakta penyebab ambruknya atap Ruang Saraf RSAL. Dalam melakukan investigasi, tim bekerja tidak dibatasi waktu. Namun mereka diminta secepatnya mencari penyebab ambruknya Ruang Saraf. “Kita tunggu saja hasil investigasi dari tim, semoga cepat terjawab penyebabbya. Dan tim ini pastinya dari TNI AL,” tegasnya.
Ditanya terkait pemanggilan kontraktor bangunan, Silvi mengiyakan hal tersebut. Namun pihaknya enggan merincikan. “Rekanan kontraktor kita datangka untuk meminta penjelasan terkait pengerjaan renovasi yang dilakukan, dan juga terkait dengan bahan pengerjaannya. Seluruh SOP pemeriksaan diserahkan ke Angkatan Laut,” pungkasnya.
Sebelumnya Kepala RSAL Dr. Ramelan Laksamana Pertama TNI Dr. I Dewa Gede Nalendra menjelaskan masih menunggu penyebab ambruknya bangunan itu. Pihak manajemen RSAL Dr. Ramelan Surabaya masih menunggu dari hasil investigasi yang dilakukan oleh tim dari POMAL dan TNI Angkatan Laut. “Mengenai penyebabnya, nanti menunggu dari investigasi yang dilakukan dari investigasi Pomal TNI Angkatan Laut,” terang I Dewa Gede Nalendra.
Nalendra menambahkan, ruangan yang roboh ini baru tiga bulan direnovasi karena bangunannya sudah lama. Sebab, bangunan sebelumnya atapnya masih menggunakan kayu, sehingga direnovasi dan diganti ke galvalum.
Atas robohnya atap ruangan tersebut, pihaknya tidak menyangka jika ruangan yang baru direnovasi dan harusnya lebih kuat tersebut justru ambruk. Apalagi menyebabkan empat pasien ruangan setempat mengalami luka-luka. Pihaknya juga menjelaskan, RSAL secara berkala melakukan perbaikan-perbaikan terhadap gedung-gedung di RS. Terutama ruang paviliun VII yang dapat menampung 18 pasien itu.
“Karena bangunan gedung sudah tua, kita perbaiki untuk meperkuat semuanya. Hampir sebagian kayu-kayu sudah kita ganti baja ringan (galvalum). Bisa lihat di situ tidak ada masalah,” paparnya.
Untuk itu, pihaknya bersama Pomal saat ini langsung menginvestigasi terhadap robohnya atap ruang paviliun VII itu. Sebab pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab robohnya atap bangunan yang sudah diganti dari kayu ke galvalum. [bed]

Tags: