PON Remaja di Jatim Pertandingan 133 Nomor

4-koniSurabaya, Bhirawa
Perubahan jumlah nomor yang dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional Remaja I tahun 2014 Jatim kembali berubah, seiring penambahan 12 nomor di cabang atletik sehingga total terdapat 133 nomor dari 15 cabang olahraga.
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Jawa Timur Irmantara Subagio kepada wartawan di Surabaya, Rabu, mengemukakan awalnya nomor pertandingan yang diputuskan KONI Pusat sebanyak 121 dari 169 nomor yang diusulkan Jatim sebagai tuan rumah PON Remaja.
“Dari 169 nomor yang kami usulkan sebelumnya, KONI Pusat melakukan pemangkasan 48 nomor hingga kemudian ditetapkan sebanyak 121 nomor pertandingan. Namun, jumlah itu mengalami perubahan setelah ada tambahan 12 nomor lagi di cabang atletik,” katanya di sela rapat koordinasi KONI se-Indonesia membahas persiapan PON Remaja.
Dengan tambahan itu, cabang atletik secara keseluruhan melombakan sebanyak 38 nomor dan menjadi cabang olahraga yang paling banyak menyediakan medali emas, disusul renang dengan 28 nomor (medali emas).
Mengacu pada pelaksanaan PON yang digelar setiap empat tahun sekali, Irmantara Subagio menganggap jumlah 133 nomor pertandingan itu masih ada kemungkinan berubah lagi, jika kemudian muncul usulan dari pengurus besar cabang olahraga atau KONI provinsi.
PON Remaja I/2014 yang dijadwalkan berlangsung pada awal Desember mendatang, mempertandingkan sebanyak 15 cabang olahraga, yakni atletik, menembak, renang, bulu tangkis, panahan, pencak silat, tenis, tenis meja, anggar, bola basket, sepak bola, loncat indah, judo, senam, dan voli pantai.
Sementara itu, rapat koordinasi persiapan PON Remaja yang dihadiri perwakilan pengurus KONI dari 34 provinsi, dibuka Wakil Gubernur Jatim yang juga Ketua Umum PB PON Remaja Saifullah Yusuf, Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman dan Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung.
Saifullah Yusuf yang ditemui usai membuka rapat mengatakan secara umum persiapan Jatim sebagai tuan rumah PON Remaja sudah berjalan bagus, meskipun masih ada beberapa sarana pertandingan yang perlu dibenahi.
“Saya optimistis dalam waktu dua bulan ke depan, seluruh persiapan sudah maksimal. Soal pendanaan juga tidak ada masalah, meskipun anggaran untuk penyelenggaraan PON Remaja hanya sekitar Rp31 miliar,” ujarnya.
Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman menambahkan PON Remaja merupakan amanah dari keputusan rapat anggota KONI se-Indonesia pada 2013 dan harus terlaksana pada tahun ini dengan Jatim sebagai tuan rumah.
“Inginnya cabang olahraga yang dipertandingkan lebih banyak, tetapi karena persiapannya cukup mepet, diputuskan 15 cabang olahraga dulu di PON Remaja yang pertama ini. Cabang-cabang itu sebagian besar mengacu pada ajang Olimpiade Remaja,” katanya.
Kendati persiapan cukup mepet, Tono Suratman menilai Jatim cukup siap sebagai tuan rumah penyelenggara, termasuk dalam penyiapan sarana pertandingan, akomodasi dan fasilitas pendukung lainnya. [wwn.ant]

Keterangan Foto : Wakil Gubernur Jatim yang juga Ketua Umum PB PON Remaja Saifullah Yusuf, Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman dan Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung saat menghadiri rapat koordinasi PON Remaja I.

Tags: