PON XX Papua, La Nyalla Matalitti: Kontingen Daerah Butuh Dukungan Dana

Ketua DPD RI La Nyalla Matalitti.

Jakarta, Bhirawa.
Demi mendukung suksesnya PON (Pekan Olahraga Nasional) kme XX di Papua pada awal Oktober 2021 mendatang, DPD RI telah menyelenggarakan rapat koordinasi dengan para Gubernur se Indonesia. 

Rakor dilaksanakan di komplek Parlemen Senayan, hari Kamis (1/4), dipimpin oleh Ketua DPD RI La Nyalla Matalitti. Dihadiri Menpora Zainudin Amali, Ketua Umum KONI pusat, Ketua PB PON XX Papua dan Ketua Umum KONI provinsi se Indonesia serta Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara.

Dalam Rakor, salah satu yang dibahas adalah masalah anggaran. Pasalnya, menurut Ketua Umum KONI pusat, beberapa Pemda provinsi, tidak meng-anggarkan secara cukup untuk KONI daerah dalam APBD, Karena ber-asumsi, bahwa PON XX Papua akan ditunda akibat pandemi Covid-19, belum mereda.

Menanggapi hal ini, Ketua DPD RI La Nyalla memberikan solusi, penambahan dukungan anggaran dari pemerintah provinsi untuk KONI daerah masing-masing. Upaya yang ditawarkn La Nyalla ini adalah dengan mengacu pada PP nomor 12 tahun 2019. Tentang pengelolaan Keuangan Daerah dan Perubahan Permendagri nomor 13 tahun 2006 tentang perubahan APBD

“Hendaknya saudara Gubernur dapat menempuh upaya yang lazim disebut sebagai Pengeluaran Mendahului Perubahan APD. Dengan memperhatikan kaidah serta norma keuangan dan hukum,” cetus La Nyalla dalam Rakor. 

Disebutkan, undangan Rakor terhadap Kemendagri dan Jamdatun Kejaksaan Agung, dimaksudkan agar bisa membantu Gubernur. Dalam memastikan bahwa dukungan anggaran melalui skema Pengeluaran Mendahului Perubahan APBD, bukanlah kekeliruan. 

Persiapan dan dukungan anggaran bagi KONI daerah, sangat penting. Terlebih untuk biaya pemberangkatan, akomodasi, transportasi lokal dan pemulangan kontingen dari beberapa provinsi yang cukup jauh dari Papua.

“Semua it memerlukan dukungan anggaran yang tidak kecil. Apalagi ada beberapa Venue yang hanya bisa ditempuh melalui jalur Udara dan Laut. Sehingga harus menjadi perhatian.Konsekuensinya, dibutuhkan anggaran yang tidak sedikit untuk transportasi” papar mantan Ketum PSSI La Nyalla Mataliti. (ira).

Tags: