Ponpes Al-Fatih Pamekasan Madura Padukan Program Pertanian dan Peternakan

Bantu Ketahanan Pangan Nasional
Jakarta, Bhirawa.
Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fatih di desa Kampar, kabupaten Pamekasan-Madura, memberdayakan ekonomi Santri dan keluarganya dengan program memadukan pertanian dengan peternakan. Kemandirian Ponpes Al-Fatih ini juga mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah. 

“Upaya yang dilakukan Ponpes Al-Fatih ini, menjadi langkah strategis yang bisa ditonton Ponpes lain. Namun harus pula disesuaikan dengan potensi yang ada, tergantung geografis keberadaan Ponpes. Ada Ponpes yng lokasinya bukan di daerah pertanian. Tapi pasti ada potensi lainnya yang bisa digarap,” ucap Ketua DPD RI La Nyalla Matalitti, akhir pekan. 

Dia memuji kolaborasi pesantren dengan lingkungan sekitarnya. Ponpes yang diasuh oleh KH Ilzamuddin Sholeh ini, memiliki ber- hektar-hektar lahan. Yang digunakan untuk bertani padi,jagung dan berternak sapi.

“Pemberdayaan ekonomi umat yng dilakukan Ponpes Al-Fatih, patut didukung. Karena menggali potensi yang ada. Apalagi, keberadaan pesantren, umumnya berada di daerah pertanian yang subur. Dengan sumber daya penggarap yang tekun,” tambah La Nyalla.

Disebutkan, hasil pertanian Ponpes Al-Fatih digunakan untuk makan para Santri. Sehingga bisa memangkas biaya hidup Santri yang ditanggung oleh orang tua/wali para Santri. Selain itu, pesantren juga punya program titip sapi. Lewat program ini, orang tua santri, cukup menitipkan seekor sapi untuk dipelihara Koperasi Ponpes Al-Fatih. Dengan program titip sapi ini, biaya sekolah Santri akan digratiskan. 

“Setelah 5 tahun, induk sapi yang dititipkan, akan kembali kepemilik dengan 3/5 ekor anak sapi yang dihasilkan. Sapi-sapi baru tersebut sebagai hasil investasi dari penutupan sapi. Inisiasi titip sapi yang dilakukan Ponpes Al-Fatih ini, patut diacungi jempol,” ujar La Nyalla.

Dia meng-apresiasi upaya memanfaatkan kotoran sapi untuk pupuk tanaman. Pengolahan pupuk, dilakukan Ponpes dan hasilnya digunakan untuk pupuk pertanian. Dakwah yang dilakukan pesantren Al-Fatih, tak hanya pendidikan dan spiritual agama. Tetapi sekaligus memajukan perekonomian Santri dan keluarganya. Programnya jugasanat bagus, karena meng-integrasikan pertanian dengan peternakan. 

“Kemandirian Ponpes Al-Fatih telah mendukung ketahanan pangan yng dicanangkn pemerintah. Upaya yng dilakukan menjadi langkah strategis yang bisa dicontoh Ponpes lain,” tambah La Nyalla.

Dia mendorong pesantren di Indonesia, untuk melakukan berbagai pemberdayaan masyarakat. Bila setiap Ponpes punya usaha mandiri, ekonomi umat dapat diwujudkan. Ponpes Al-Fatih juga budidaya Porang yang merupakan komoditi ekspor. (ira.din)

Tags: