Ponpes Baitul Makmur Sudah Siap Terima Kedatangan Santri

Sistem pembelajaran Tanfidzul Quran di Pondok Pesantren Baitul Makmur Kota Malang.

Kota Malang, Bhirawa
Aktifitas Pondok Pesantren (Ponpes) dimulai Bulan Juli mendatang. Pemkot akan memfasitasi kebutuhan sejumlah sarana untuk untuk kedatangan para santri. Kini tengah didata Ponpes yang sudah siap menerima santri. Dan satu diantaranya Ponpes Baitul Makmur di Kelurahan Sawojajar.
Ponpes kembali aktif pada Bulan Juli mendatang. Meski Kementerian Agama (Kemenag) belum menentukan waktu yang pasti, beberapa pondok pesantren sepertinya sudah bersiap. Diantaranya Pondok Pesantren Baitul Makmur Kota Malang. Di Kota Malang kini beberapa Ponpes tengah bersiap menentukan waktu yang tepat untuk kembali memulai pembelajaran.
Menurut Wali Kota Malang, Sutiaji, Kota Malang telah siap dengan adanya aktivitas di Ponpes dalam waktu dekat. Di Ponpes tak ada masalah, karena sudah ada penanggungjawabnya masing-masing. Namun protokol kesehatan akan tetap diperketat. Setiap Ponpes yang aktif akan mendapat pendampingan dari Puskesmas terdekat. Karena belum lama ini, seluruh Kepala Puskesmas di Kota Malang telah dipanggil untuk mempersiapkan hal ini.
Masing – masing Puskesmas wajib memberi pendampingan untuk memantau kesehatan para santri serta seluruh penghuni pondok. Selain itu juga akan memberi pendampingan berkaitan dengan protokol kesehatan.
Sutiaji menegaskan, jika santri yang berasal dari luar Kota Malang tak harus membawa surat keterangan sehat. Karena kini seluruh Puskesmas memang tak memberikan surat keterangan sehat untuk berbagai kebutuhan. ”Yang paling utama saat kembali harus dipastikan yang bersangkutan sehat,” jelasnya.
Saat masuk pondok pesantren, para santri akan dites terlebih dulu menggunakan thermo gun. Ketika suhu tubuhnya tak melebihi 37,3 derajat celcius, maka yang bersangkutan tak diperkenankan masuk. Tetapi tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku. Sedangkan yang suhu tubuhnya di atas 37,3 derajat celcius akan mendapatkan treatment khusus dan di rapid test. Rapid test itu juga disediakan Pemerintah Kota Malang, bagi santri yang mengarah pada kasus Covid-19. Thermo gun, rapid test hingga hand sanitizer akan disediakan Pemkot Malang.
Sutiaji juga menjelaskan, kini Pemkot Malang tengah melakukan inventarisir untuk mengetahui berapa jumlah ponpes di Kota Malang. Seluruhnya tanpa kecuali akan mendapatkan bantuan thermo gun hingga hand sanitizer untuk bisa dimanfaatkan masing – masing Ponpes.
Ponpes yang ada di Kota Malang memang memiliki tipologi yang berbeda. Diantaranya, Ponpes yang menyediakan fasilitas belajar mengaji juga pendidikan formal dalam satu lokasi. Ponpes lainnya hanya menyediakan fasilitas mengaji, dan untuk sekolah formal dilaksanakan di luar pondok pesantren. Berikutnya Ponpes yang menyediakan fasilitas mengaji dan pendidikan formal, serta dapat diakses oleh penghuni luar ponpes.
“Untuk tipologi ponpes yang bisa diakses keluar masuk secara bebas ini mungkin yang akan mendapat perhatian lebih untuk protokol kesehatannya,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Baitul Makmur Malang, pengelola Ponpes Baitul Makmur, Drs H Rolla Gino Pribadi menjelaskan, Ponpes Tahfidz Alquran Baitul Makmur Malang yang beralamat di Jl Sawojajar 17B/58, Kelurahan Sawojajar, Kedungkandang, Kota Malang ini siap menerima santri untuk belajar lagi. ”Kami sudah siap kedatangan para santri, khususnya Madrasah Aliyah,” tuturnya.
Apalagi Ponpes Tahfidz Alquran Baitul Makmur dengan Madrasah Aliyah. Sudah sangat siap. Kini, lembaga pendidikan Madrasah Aliyah yang bebazis tanfidz Quran izin operasional dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur sudah kelar. Pria yang kerap disapa Abah Gino menambahkan, nantinya siswa yang menempuh di MA akan diperlakukan sama dengan siswa yang belajar di lembaga pendidikan Baitul Makmur lainnya di jenjang SMP dan SMK.
“Siswa Madrasah Aliyah Nasional bisa sekaligus menjadi santri di Pondok Pesantren Tahfidz Alquran Baitul Makmur. Namun, siswa yang memilih mondok harus tinggal di asrama Ponpes yang telah disediakan selama menempuh pendidikan formal di lingkungan Baitul Makmur,” paparnya. [mut]

Tags: