Ponpes Nurul Qodim Probolinggo Siap Menangkan Gus Ipul-Puti

Gus Ipul saat berada di Ponpes Nurul Qodim Probolinggo

Probolinggo, Bhirawa
Calon Gunernur Jawa Timur nomor urut dua, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) optimis menang di Kabupaten Probolinggo semakin besar. Masuknya barisan alumni, santri, dan keluarga besar salah satu lembaga pendidikan Islam kharismatik di Probolinggo, Pondok Pesantren Nurul Qodim, menjadi salah satu alasannya.
“Kami sudah menggerakkan seluruh elemen kekuatan besar Nurul Qodim. Mulai dari para santri, alumni, guru madin hingga keluarga besar Nurul Qodim pada umumnya sepakat mendukung Gus Ipul,” kata KH Abdoel Hadi Noer, Ketua Yayasan Nurul Qodim, Rabu 13/6.
Gus Ipul hadir langsung pada acara yang berlangsung di Desa Kalikajar Kulon, Paiton, Probolinggo ini dengan disambut langsung oleh pengasuh pesantren. Tak hanya itu, para alumni Ponpes Nurul Qodim dari pelosok Probolinggo, Jember, Bondowoso hingga Situbondo pun turut memenuhi halaman ponpes ini.
Ponpes Nurul Qodim diasuh oleh Kiai Hasan Abdul Jalal dan berdiri sejak 1947. Berdiri lebih dari setengah abad, pesantren ini telah memiliki ribuan alumni dan beberapa di antaranya menjadi guru madin hingga memiliki pesantren.
Grup sholawat populer dari Nurul Qodim, Syubbanul Muslimin pun ikut mengiringi sepanjang acara ini. Grup ini beberapa waktu lalu juga telah melakukan rekaman bersama Gus Ipul menyanyikan sholawat. “Sebagai salah satu unsur keluarga besar Nurul Qodim, Subannul Muslimin bersama para jemaah penggemarnya harus ikut mendukung Gus Ipul,” kata Gus Hadi.
Berbagai alasan keluarga besar Nurul Qodim sepakat mendukung Gus Ipul. Satu di antaranya, kedekatan Gus Ipul dengan pesantren, termasuk Nurul Qodim. “Gus Ipul datang ke Nurul Qodim bukan hanya ketika mencalonkan saja. Bahkan, sejak beliau menjadi Menteri (Pembangunan Daerah Tertinggal), Gus Ipul sudah memberikan perhatian kepada Nurul Qodim,” ujarnya.
Gus Ipul saat menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur dua periode juga dinilai banyak melahirkan program yang mendukung madrasah diniyah (madin). Serta, komitmen keberlanjutan program tersebut dalam “Madin Plus”.
“Sudah ada komitmen dari Gus Ipul untuk melanjutkan program positif terkait madin. Inilah yang harus kita kawal,” tandas Gus Hadi yang juga Anggota LPPD (Lembaga Pengembangan Pendidikan Diniyah) provinsi Jawa Timur ini. Sementara alasan utamanya adalah pertimbangan instruksi mayoritas (jumhur) ulama yang memilih Gus Ipul sebagai Gubernur berikutnya.
“Mayoritas kiai dari pesantren di Jawa Timur sepakat mendukung Gus Ipul. Sehingga, kalau kiai sudah memberikan intruksi maka kita sebagai santrinya wajib untuk ikut melaksanakan perintah ini,” paparnya.
Menerima dukungan ini, Gus Ipul kembali menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pendidikan Islam, khususnya di pesantren dan madin, yakni, dengan memberikan beasiswa kepada para guru madin.
“Sebelumnya, pemerintah provinsi sudah memberikan beasiswa kepada sepuluh ribu guru madin. Kedepan, kami akan tingkatkan, baik kuantitas maupun jenjang pendidikannya,” kata Gus Ipul yang juga keponakan KH Abdurrahman Wahid ini.
Tak hanya itu, untuk memastikan program pemerintah kedepan dapat berjalan optimal, Gus Ipul juga akan mengangkat para ulama dan kiai menjadi konsultan.
“Kami akan ajak ulama untuk ikut memberikan masukan pembangunan di Jawa Timur. Insya Allah, kalau program pembangunan menyertakan kiai dan ulama, maka keberhasilan di Jawa Timur akan mudah Diijabah,” tegas salah satu Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini.
“Pada dasarnya, kami ingin mendatangkan pertolongan Allah sejak mulai pencalonan. Nanti apabila kami terpilih, pun demikian. Apalagi, kami akan memperjuangkan keinginan ulama dan kiai,” tambah Gus Ipul.(Wap].

Tags: