Ponpes Tanwirul Qulub Membebaskan Biaya Pendidikan Santri

Ponpes Tanwirul Qulub yang berada di tengah sawah, Desa Ngijo, Kec Karangploso, Kab Malang. [cahyono]

Kab Malang, Bhirawa
Pondok Pesantren (Ponpes) Tanwirul Qulub yang ada di tengah sawah, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, menggratiskan biaya mondok dan sekolah umum. Para santri menempuh di Ponpes ini dari kalangan anak yatim piatu dan anak kurang mampu.
Menurut Pengasuh Ponpes Tanwirul Qulub, KH Imam Syafi’i (Gus Imam), para santri dan santriwati yang belajar di Ponpes Tanwirul Qulub, semua biayanya ditanggung, baik biaya mondok, sekolah umum, dan biaya makan. Para santri saat ini masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Mereka berasal dari berbagai daerah, seperti dari Riau, Cirebon, Jawa Barat (Jabar), dan wilayah Malang Raya.
“Saya mendirikan Ponpes ini, karena masih banyak anak – anak yang wajib sekolah, khususnya yang ingin belajar Ilmu Agama Islam di Ponpes tetapi tidak mampu untuk membayar. Sehingga kami mendirikan Ponpes ini, agar anak yatim piatu dan anak tidak mampu bisa belajar secara gratis,” tuturnya.
Gus Imam juga menceritakan, dalam membangun Ponpes hingga kini tidak pernah membuat atau mengajukan proposal kepada siapa pun. Sebab, saat itu pernah membuat permohonan bantuan melalui proposal tetapi gagal, akhirnya diputuskan tidak membuat proposol dalam menggali dana untuk pembangunan Ponpes. Dan hingga sekarang dalam membangun Ponpes tidak pernah meminta bantuan dari manapun.
Gus Ima juga menjelaskan, Ponpes Tanwirul Qulub ini berdiri di atas lahan persawahan milik keluarga, yang mulai dirintis sejak tahun 2016 lalu. Dan sejak awal berdiri Ponpes ini tetap konsisten untuk tidak memungut biaya apa pun kepada para santri yang kini baru sebanyak 102 orang santri – santriwati. ”Sesuai cita – cita saya, Ponpes yang saya dirikan ini gratis bagi yang belajar Ilmu Agama Islam dan sekolah umum, yang utama bagi santri yatim piatu dan santri kurang mampu,” tegas Gus Imam.
“Saya ini anak orang tidak mampu, saat saya masih kecil berkeinginan untuk mondok di pesantren, orang tua saya tidak memiliki uang, karena mondok di pesantren itu biayanya mahal. Sehingga mulai saati itu saya bercita – cita jika nanti memiliki Ponpes sendiri, saya akan mengratiskan biaya mondok dan biaya sekolah umum bagi para santri. Dan dari doa saya serta doa bapak ibu saya, Alhamdulillah sekarang saya sudah memiliki Ponpes, meskipun tidak besar,” jelas Gus Iman, mengenang kembali cita – citanya.
Ponpes Tanwirul Qulub ini juga pernah mendapatkan bantuan beras seberat 1 ton dari Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah. Sehingga Gus Imana berharap kepada para donasi untuk membantu keberlangsungan Ponpes dalam mendidik para santri – santriwati agar bisa tuntas dalam menempuh Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Umum. [cyn]

Tags: