Ponpes Zaha Lockdown, Antisipasi Penyebaran Covid-19

KH Muhammad Haris (tengah) bersama jajaran Ponpes umumkan Lockdown. [wiwit agus pribadi]

Probolinggo, Bhirawa
Tindak lanjut penetapan status Siaga Darurat di Kabupaten Probolinggo terkait upaya mitigasi percepatan penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) dan mencegah penyebarannya, Yayasan Pondok Pesantren Damanhuri Romly Zainul Hasan (Zaha) Genggong mengeluarkan maklumat untuk meliburkan sekolah dan memberlakukan lockdown atau penutupan sementara), Minggu (22/3).
Maklumat dipertegas dengan dikeluarkannya Surat Edaran (SE) resmi Nomor 123/I.01.PDR/SE-1/III/2020 untuk disampaikan kepada seluruh wali santri, seluruh pengurus dan para santri. Isi maklumat untuk sementara lockdown diberlakukan mulai Senin hingga Minggu (23-29/3) mendatang.
Isi SE menegaskan, selama masa karantina semua santri wajib menjaga kebersihan dan menjalankan semua arahan kesehatan. Wali santri tidak diperbolehkan mengunjungi atau membawa pulang, kecuali jika dalam kondisi sakit. Dan untuk keperluan uang saku santri bisa melalui transfer antar rekening.
Mejurut Pengasuh Ponpes Damanhury Romli, KH Muhammad Haris, langkah cepat ini merupakan komitmen yayasan untuk menyikapi arahan dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo agar melakukan karantina menyeluruh dan melaksanakan protokol kesehatan pada lingkungan pesantren.
Gus Haris-sapaan akrab KH Muhammad Haris, Minggu (22/3)0 menerangkan, pada masa karantina ini kegiatan belajar pada lembaga pendidikan SMP diliburkan, namun sebaliknya kegiatan ke pesantrenan dan upaya kesehatan di lingkungan asrama ditingkatkan. Diantaranya, selain membiasakan cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, setiap pagi para santri harus melaksanakan senam kesehatan dan kemudian diberikan asupan tambahan, berupa minuman berbahan dasar empon – empon untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
“Apapun diupayakan agar semua yang ada di dalam lingkungan ini tetap higienis dan aman. Selanjutnya kami berupaya meminimalisir kemungkinan penyebaran di lingkungan pesantren dengan cara memblock sementara pihak luar agar tidak masuk ke dalam lingkungan kita,” tegasnya.
Gus Haris juga menjelaskan, hal ini merupakan bentuk ikhtiar sekaligus wujud tanggung jawab yayasan kepada wali santri untuk tetap menjaga kesehatan dan keselamatan para santri dari wabah Virus Corona. Demi kebaikan semuanya, lockdown merupakan upaya terbaik dan sangat mungkin dilakukan.
Dan menghimbau kepada yayasan pondok pesantren lainnya agar menerapkan langkah ikhtiar ini dalam rangka menjaga, para santri terhindar dari wabah Virus Corona yang membuat panik seluruh dunia. Karena di lingkungan pondok pesantren juga sangat memungkinkan dilaksanakan kegiatan belajar mengajar tanpa harus keluar dari lingkungan pondok.
“Upaya ini paling mudah dilakukan dan lebih efektif dibanding dengan hanya meliburkan dan memulangkan para santri, yang tidak menjamin mereka akan tetap tinggal di rumah. Alhamdulillah keputusan ini didukung para wali santri, lebih baik mereka tetap diawasi dengan ketat di lingkungan pondok dan terjaga dari kontak luar,” ungkapnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo memberikan apresiasi, penghormatan dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kebijakan dari Pengasuh Pondok Pesantren Damanhuri Romly Zainul Hasan Genggong dalam menerapkan lockdown dan pelaksanaan protokol kesehatan. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo Yulius Christian, Minggu (22/3).
“Ini sejalan dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten Probolinggo terkait percepatan dan pencegahan Virus Corona Disease (COVID-19) yang tengah kami upayakan bersama Satgas Khusus,” katanya.
Yulius menghimbau kepada segenap masyarakat Kabupaten Probolinggo untuk bersama – sama melakukan pencegahan menyebarnya COVID-19, dengan selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat, social distancing, etika ketika batuk dan bersin serta membiasakan diri untuk selalu cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.
“Kami berharap semoga yang telah dilakukan Pengasuh Pondok Pesantren Damanhuri Romly ini bisa menginspirasi yayasan pondok pesantren lainnya, sebagai upaya untuk percepatan pencegahan COVID-19 di Kabupaten Probolinggo,” tambahnya. [wap]

Tags: