Ponpes Zaha Probolinggo Luluskan 1.477 Santri

Sejumlah Pimpinan Ponpes Zaha Genggong saat lepas 1477 santrinya.

Sejumlah Pimpinan Ponpes Zaha Genggong saat lepas 1.477 santrinya.

Probolinggo, Bhirawa
Pondok Pesantren (Ponpes) Zainul Hasan (Zaha) Genggong Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo kembali menggelar selamatan dan tasyakuran akhirussanah pendidikan dasar dan menengah. Tahun ini sebanyak 1.477 siswa atau santri dinyatakan lulus 100 persen dari 11 satuan pendidikan di bawah naungan Pesantren Zaha Genggong dengan membawa beragam prestasi pada berbagai bidang baik akademik maupun non akademik.
Selain dihadiri jajaran pengasuh pesantren dan wali santri, acara yang dilangsungkan di halaman P5 Pesantren Zaha Genggong itu dihadiri Kabid PMP dan PMA Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Bambang Sudasto, Kabid Penma Kanwil Kemenag Provinsi Jatim H Supandi, Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Fathur Rosi dan Kasi Penma Kemenag Kabupaten Probolinggo H. Taufik.
Pengasuh Pesantren Zaha Genggong, KH. Mutawakkil Alallah, Kamis 19/5 mengatakan, selamatan dan tasyakuran akhirussanah yang dilaksanakan tiap tahun ini merupakan bentuk syukur atas keberhasilan masing-masing satuan pendidikan dalam mengantarkan kelulusan anak didiknya. “Terima kasih kepada wali santri yang mengorbankan dana dan pikiran. Terima kasih kepada para pengurus, ustad dan ustadzah. Keberhasilan ini juga tidak terlepas dari barokah para pendiri pesantren,” ujarnya.
Ketua PWNU Jawa Timur ini berharap, apapun yang telah dicapai tidak membuat santri berpuas diri. Ia berpesan pengalaman dan ilmu yang ditimba di pesantren dijadikan modal dalam menatap masa depan dengan tetap menjaga aqidah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).
“Semoga ilmu yang didapat barokah serta bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat. Saya juga berharap apapun profesinya kelak, mudah-mudahan dengan ilmu yang didapat di pesantren, mampu menjadikan anak yang soleh dan solehah,” jelasnya.
Sementara Kepala Biro Pendidikan Pesantren Zaha Genggong, Abd Aziz Wahab menambahkan, Pesantren Zaha Genggong pada tiap satuan pendidikannya menerapkan 4 orientasi ketercapaian, yakni spiritual, sosial, pengetahuan dan ketercapaian keterampilan.
“Tahun ini ada peningkatan sekitar 2.500 santri yang masuk pada tiap satuan pendidikan. Ini menunjukkan bahwa masyarakat sangat mengakui kualitas pendidikan di Pesantren Zaha Genggong. Dengan banyaknya santri yang masuk itu, saat ini kami kekurangan 53 ruang belajar. Namun, kami optimis dalam jangka 2 tahun akan terpenuhi,” tambahnya. [wap]

Tags: