Populasi Sapi Tinggi di Kabupaten Pasuruan, Usulkan Inseminasi Buatan

Sapi perah di Tutur, Kabupaten Pasuruan, Senin (6/1). Tingginya populasi sapi di Kabupaten Pasuruan membuat Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan mengusulkan Inseminasi Buatan.

Pasuruan, Bhirawa
Meski populasi sapi di wilayah Kabupaten Pasuruan tinggi , Pemkab Pasuruan mengusulkan program Inseminasi Buatan. Tujuan program inseminasi buatan ini untuk terus mendorong produksi sapi di Pasuruan.
Berdasarkan data Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pasuruan, akhir 2018 lalu jumlah sapi potong mencapai 115.768 sapi. Sedangkan populasi sapi perah sebanyak 92.931 sapi.
Dengan Inseminasi Buatan, ke depan populasi makin meningkat selain dari bunting alami dan juga bunting dari Inseminasi Buatan.
Kepala DPKP Kabupaten Pasuruan melalui Kabid Produksi, Ari Widodo menyatakan pihaknya mengajukan 70 ribu kuota untuk Inseminasi Buatan di tahun 2020.
“Dari 70 ribu kuota, 53 ribu kuota masih tetap untuk sapi potong dan sisanya baru untuk sapi perah,” ujar Ari Widodo, Senin (6/1).
Menurutnya, sapi perah, tahun ini diikutsertakan program Inseminasi Buatan sebanyak 4 ribu sapi. Tujuannya, agar tidak hanya populasi sapi potong yang bertambah, tapi sapi perah sebagai penghasil susu juga meningkat dan bisa meningkatkan hasil produksi susu sapi.
“Program Inseminasi Buatan adalah program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting dari pusat untuk meningkatkan populasi sapi untuk swasembada daging. Untuk sapi perah selain menambah populasi sapi perah juga ke depan meningkatkan produksi susu sapi nasional,” paparnya. [hil]

Tags: