Populerkan Belanja tanpa Tas Plastik

Sebanyak 1.600 wanita di Kota Surabaya kampanye anti kantong plastik di Car Free Day (CFD) di Jalan Tunjungan, Minggu (24/4).  Kampanye itu dilakukan dengan menghias tas berbahan goni sebagai ganti tas kresek untuk belanja. [gegeh bagus]

Sebanyak 1.600 wanita di Kota Surabaya kampanye anti kantong plastik di Car Free Day (CFD) di Jalan Tunjungan, Minggu (24/4). Kampanye itu dilakukan dengan menghias tas berbahan goni sebagai ganti tas kresek untuk belanja. [gegeh bagus]

Surabaya, Bhirawa
Sebanyak 1.600 wanita di Kota Surabaya tumpek blek di Jalan Tunjungan, Minggu (24/4) kemarin. Mereka melakukan gerakan masif mengampanyekan anti kantong plastik di Car Free Day (CFD) di Jalan legendaris tersebut. Kampanye itu dilakukan dengan menghias tas berbahan goni sebagai ganti tas kresek untuk belanja. Berkat ketangkasan tangan-tangan wanita tersebut, tas goni yang semula berwarna cokelat polos berhasil disulap jadi apik.
Seperti yang dilakukan oleh Meylita dari Dinas Pendidikan, untuk menghias tas kain goni berukuran 30 cm kali 30 cm itu, wanita ini menggunakan bahan utama cat tembok berwarna hitam. Dengan tangan dinginnya, wanita berusia 30-an ini menghias tasnya dengan menggambar sosok tokoh pahlawan RA Kartini.
Menghias tas kain goni ini memang dilombakan antar organisasi perempuan yang dikumpulkan dalam ajang tersebut. Dengan harapan, nantinya usai kegiatan ini, tas kain goni tersebut bisa dipakai untuk tempat belanja sebagai pengganti kresek. “Nggak ada persiapan khusus sih, hanya tadi dari rumah sudah ancang-ancang, tasnya mau dihias dengan melukis on the spot figur Kartini,” kata Meylita sambil meniup tas yang baru dilukisnya ini.
Lain Meylita lain pula kreativitas yang dilakukan oleh Magdalena. Wanita asal kecamatan Bulak yang tergabung dalam organisasi Aisyiah Muhammadiyah ini juga mempersiapkan sejumlah pernah pernik untuk menghias tas miliknya. Kain flanel dengan aneka warna ia gunting dengan berbagai macam bentuk. Setelah siap, potongan flanel itu lalu ditempelkan ke kain goni dengan menggunakan lem tembak.
“Kami siapkan aneka kerang untuk menambah ornamen dalam hiasan tas karung goni ini agar lebih menarik,” ucap perempuan yang akrab disapa Magda ini.
Ia mengatakan untuk mengikuti lomba ini, satu kelompok yang terdiri dari sepuluh wanita ini diberi waktu enam puluh menit untuk menyelesaikan hiasan tas yag disediakan.
Ketua Dharma Wanita Kota Surabaya Khusnul Ismiati saat ditemui Bhirawa di sela acara mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk dukungan wanita Surabaya untuk gerakan anti tas kresek yang sudah digalakkan secara nasional sejak dua bulan yang lalu.
Kegiatan ini diikuti oleh 1.600 wanita dari 31 kecamatan di Surabaya serta dari 16 organisasi wanita yang ada di Surabaya.
“Sebagaimana kita ketahui, sekarang ini kualitas lingkungan sudah semakin buruk, polusi dan juga tingkat pencemaran lingkungan semakin buruk. Kami ingin dalam memperingati Hari Kartini ini wanita Surabaya bisa ikut berperan untuk lingkungan yaitu salah satunya dengan mengurangi sampah kresek,” kata wanita yang akrab disapa Iis ini.
Tidak hanya berhenti dalam lomba menghias tas kain saja, Iis yang juga istri dari Sekkota Surabaya Hendro Gunawan ini berharap tas yang sudah dihasilkan ini nantinya akan dipakai ibu-ibu untuk berbelanja. Bukan hanya dipakai oleh ibunya saja tapi juga anak dan anggota keluarga yang lain.
Karena itu tim juri akan melakukan penjepretan foto diam-diam bagi wanita yang menggunakan tas tersebut di pasar atau pertokoan.
“Nanti kita akan secara sembunyi sembunyi hunting orang yang pakai tas ini. Ada tiga orang terpilih yang akan mendapatkan hadiah Rp 500 ribu per orang yang akan diumumkan saat HUT Surabaya mendatang,” pungkas Iis. [geh]

Rate this article!
Tags: