Posisi Ulama Strategis Jaga Kebhinekaan

Peran alim ulama sangat strategis dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yaitu menjaga kebhinekaan dan semangat kebangsaan serta sebagai pengayom masyarakat. Saya sama sekali tak meragukan kecintaan para ulama terhadap NKRI dan saat ini para alim ulama punya tantangan yang tidak ringan. Selain merekatkan ukhuwah kebangsaan, alim ulama juga harus menjadi bagian dari penyejuk masyarakat, bangsa dan negara.
Kerukunan antar umat beragama menjadi pondasi utama bagi kelangsungan NKRI sehingga jangan sampai Indonesia mengikuti negara-negara seperti di Timur Tengah yang selalu berkonflik antarsatu dengan yang lainnya. Kedamaian dan kelangsungan negara harus dijaga dengan baik, jangan sampai terjebak dalam konflik horizontal berkepanjangan yang tidak akan ada habisnya.
Konflik di berbagai negara Timur Tengah telah menjadi pelajaran penting bagi kita. Agama seharusnya digunakan untuk mendamaikan dan mencerahkan umat manusia, bukan sebagai alat adu domba.
DPR RI telah melakukan banyak Sidak maupun kunjungan kerja ke berbagai wilayah yang diduga dibanjiri tenaga kerja asing, dan Komisi IX DPR yang membawahi bidang ketenagakerjaan baru-baru ini sudah menyidak ke Morowali.
Kami sudah tegaskan ke pemerintah bahwa tenaga kerja asing unskill jangan sampai tumbuh subur di tanah Indonesia. Justru yang harus kita lahirkan adalah pembukaan lapangan pekerjaan bagi saudara-saudara kita sebangsa dan setanah air.
Terkait kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan, saat ini DPR RI dan pemerintah terus menggenjot agar penggunaan APBN bisa dimanfaatkan sebesarnya untuk kemakmuran rakyat. Melalui politik anggaran yang berpihak kepada rakyat, diharapkan penggunaan APBN mampu menjadi jalan keluar bagi berbagai persoalan kemiskinan dan kesenjangan sosial.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), persentase kemiskinan kita saat ini mencapai titik terendah sejak Indonesia memasuki era Reformasi, yakni sebesar 9,82 persen atau sekitar 25,95 juta jiwa. Saya juga akan pastikan penggunaan APBN 2019 nanti bisa dimaksimalkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Bambang Soesatyo
Ketua DPR RI

Tags: