Positif Nomor 12, 13 dan 14 di Kota Madiun Kontak Erat dengan Kasus Sebelumnya

Kota Madiun, Bhirawa
Kontak erat kasus positif Covid-19 memang berpotensi tertular cukup besar. Hal itu juga terjadi di Kota Madiun, ada tambahan tiga kasus positif baru di Kota Pendekar merupakan kontak erat positif nomor 8 warga Kelurahan Banjarejo dan nomor 10-11 pasutri warga Kelurahan Kelun.

“Tambahan kasus nomor 12 dan 13 merupakan anak dari kasus nomor 8. Sedang, kasus nomor 14 anak dari kasus nomor 10-11,” kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 (TGTPPC) Kota Madiun Noor Aflah, Jumat sore (3/7).

Kasus nomor 12 berinisial AMR (20) berjenis kelamin perempuan dan kasus nomor 13 berinisial NAUF (17) berjenis kelamin laki-laki. Keduanya merupakan kakak beradik warga Banjarero. Seperti diberitakan, seorang warga Banjarejo terkonfirmasi positif Covid-19 pada 26 Juni lalu. Dia merupakan pegawai PT Pertamina di Jakarta. Yang bersangkutan pernah dipindahkan ke Bojonegoro sebelum akhirnya sakit dan pulang ke Kota Madiun. Hasil pelacakan, kasus nomor 8 itu telah kontak erat dengan kedua anaknya yang kini menyusul positif.

Sementara itu, kasus nomor 14 berinisial FEB (20) berjenis kelamin perempuan. Senada dengan kasus sebelumnya, FEB merupakan kontak erat dengan kasus positif Covid-19. Seperti diberitakan, FEB sempat turut ibunya ke Surabaya menjumpai ayahnya beberapa waktu lalu. Pasutri tersebut akhirnya terkonfirmasi positif pada 29 Juni lalu. Yakni, kasus nomor 10 dan 11.
Sang anak lanjutnya, sejatinya terkonfirmasi non reaktif pada rapid test setelah kedua orangtuanya terkonfirmasi positif. Hanya, sang anak memiliki gejala sakit setelahnya. Swab pun dilakukan dan hasilnya positif.

“Jadi ini bukan istilahnya bukan klaster baru. Tapi hasil tracing dari kasus yang sudah ada sebelumnya,”ungkap Noor Aflah.

Ketiga kasus baru ini sudah dilakukan perawatan di RSUD Soedono saat ini. Aflah menambahkan temuan kasus baru ini merupakan upaya Pemkot Madiun dalam pelacakan kontak erat kasus positif. Setiap kasus positif muncul, tim langsung melakukan tracing kontak erat dan dilakukan rapid test.
Masyarakat tidak perlu kelewat khawatir. Sebab, kontak erat langsung dilakukan isolasi mandiri dan pengawasan ketat. Artinya, kontak erat ini diupayakan tidak melakukan kontak erat dengan orang lain lagi.

“Masyarakat harus terus waspada. Covid-19 masih ada dan penularannya masih dimungkinkan terjadi,”katanya. (dar)

Tags: