Posko PMI di Jatim Siap Layani Pemudik

Surabaya, Bhirawa
Sebanyak 132 posko PMI di 38 Kabupaten/Kota dinyatakan siap melayani pemudik sejak H+7 hingga H-7. Kesiapan ini ditegaskan setel;ah sidak Posko PMI di Kabupaten Gresik dan di Terminal Bungurasih Surabaya oleh jajaran pejabat PMI Provinsi Jawa Timur, Kamis (24/7) kemarin.
“Program posko pertolongan pertama merupakan program rutinitas setiap tahun yang selalu diadakan PMI di seluruh Indonesia sesuai dengan instruksi dari PMI pusat untuk mengantisipasi saat lebaran, natal maupun tahun baru,” ungkap Wakil Ketua PMI Provinsi Jawa Timur-H. Soebagyo, SW.
Ia menambahkan, keberadaan posko ini merupakan peran serta PMI untuk membantu pemerintah Kab/Kota di seluruh Jatim dengan memberikan pertolongan pertama bagi pemudik saat mendapat musibah. Dan PMI juga siap memberikan rujukan ke rumah sakit apabila korban memang benar-benar membutuhkan dan harus dirujuk.
Sedangkan sidak yang dilakukan kemarin juga melihat persiapan dari seluruh PMI yang ada di Jatim untuk melayani pemudik. “Semua posko di Jatim sudah menyatakan siap melayani setelah kami mendapatkan laporan dari PMI yang ada di daerah-daerah, khususnya di Surabaya dan Gresik yang siap melakukan jemput bola dengan menggunakan ambulance,” katanya.
Diharapkan para TSR, KSR dan PMR siap siaga menolong dengan memberikan pertolongan pertama selama 24 jam serta memberikan pelayanan gratis bagi pemudik lebaran.
Menurut Wakil Ketua II PMI Kabupaten Gresik- dr. Sri Rahayu, untuk memperlancar tugas PMI melayani pemudik, pihaknya menjalin kerjasama dengan beberapa instasi seperti Dinas Kesehatan Kab Gresik, Dinas Perhubungan Kab Gresik, Kepala BPBD Kab Gresik, Kapolres Gresik dan Kepala Kodim 0817 Gresik.
Dengan mensiagakan tenaga sukarela yang bertugas dua kali shift jaga yang dimulai jam 10, juga setiap dua jam sekali dilakukan keliling Gresik menggunakan ambulance untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan.
Selain itu juga PMI Kab Gresik menyediakan tempat istirahat bagi pemudik yang kelelahan. “Jadi bagi pemudik yang kelelahan dijalan bisa melakukan istirahat ditempat kami sekaligus santai dengan menikmati snack maupun kopi yang kami sediakan,” ujarnya.
Sedangkan kondisi posko di terminal Bungurasih Surabaya sampai saat ini masih sepi, meskipun ada paling banyak hanya meminta untuk dilakukan tensi darah. “Menurut kebiasaan seperti tahun-tahun sebelumnya posko akan ramai saat dua hari menjelang lebaran tapi tidak begitu parah keluhannya paling banyak mabuk darat atau kurang istirahat,” tutur ibu Yekti-TSR PMI Kota Surabaya. [riq]