Postur Tubuh Tinggi dan Besar Jadi Kendala

SDN Kertajaya melakukan doa bersama sebelum keberangkatan Virgieanti Putri Purnomo ke Kota Medan untuk berlaga di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2017 tingkat Nasional. [Gegeh Bagus Setiadi]

Kegagalan Atlet Karate Virgieanti di O2SN 2017
Surabaya, Bhirawa
Dibutuhkan kerja keras untuk bisa berlaga di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2017 tingkat Nasional. Termasuk perjuangan Virgieanti Putri Purnomo sejak lima tahun silam dalam Cabang Olahraga (Cabor) karate. Siswa kelas V-C SDN Kertajaya Surabaya ini harus bermandikan keringat setiap harinya. Demi bertanding di ajang bergengsi yang dipusatkan di Kota Medan, Selasa (5/9) kemarin.
Putri kelahiran Balikpapan 15 September 2006 telah melalui proses panjang. Mulai dari tingkat Kecamatan, Kota, Provinsi, hingga saat ini di tingkat Nasional. Prestasi non akademik Virgieanti mulai muncul saat pertama masuk SDN Kertajaya. Sebab, pembibitan bakat dan minat melalui ekstrakurikuler terus digaungkan. Dengan dilatih langsung oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya ada 83 siswa yang terlihat prestasinya.
Namun, keberuntungan tidak menghampiri Virgieanti. Putri berkulit sawo matang ini harus menerima kekalahan tipis dengan pelajar dari Provinsi Jambi dengan skor 3-2. kekalahannya pun tidak membuatnya putus asa dan telah diterimanya dengan besar hati.
“Maaf mas ya, anak saya kalah tipis dengan Jambi. Karena postur tubuhnya besar dan tinggi,” kata Juniar Kustanti, ibu dari Virgieanti yang mendampingi saat dikonfirmasi Bhirawa, Selasa (5/9) sore kemarin.
Tanti sapaannya mengungkapkan bahwa kondisi anaknya terlihat baik-baik saja. Ia selalu memberikan arahan bahwa terpilih menjadi perwakilan Provinsi sudah sangat membanggakan bagi keluarga, sekolah, dan Kota Surabaya. “Kondisinya baik kok dan telah menerimanya. Ini anaknya lagi bermain sama teman-temannya disini,” ungkap Tanti.
Kegigihan Virgieanti juga diakui Istianti Guru Virgieanti, ketika ditemui Bhirawa, Selasa (5/9) kemarin. Menurutnya, prestasi anak didiknya sangat laik bertanding di O2SN tingkat Nasional di Kota Medan. Sebab, bakatnya sudah terlihat saat duduk di bangku kelas I. Berbagai tahapan juga telah dilalui.
“Kami sangat mendukung penuh perjuangan Virgieanti yang hari ini (kemarin, red) bertanding di O2SN tingkat nasional Cabor Karate,” ujarnya.  Istianti yang juga Wali Kelas V-C SDN Kertajaya ini pun mengakui nilai akademik Virgieanti tidak kalah dengan teman sekelasnya. Bahkan nilai-nilai akademiknya diatas rata-rata pada semua mata pelajaran (Mapel). “Nilai akademiknya diatas rata-rata semua Mapel,” katanya.
Ia mengungkapkan, kegigihannya dalam mengejar prestasi non akademik dilakukan dengan sungguh-sungguh. Hal itu dirasakan lantaran saat ulangan harian yang dikerjakan sendiri tanpa ada siswa lain. Namun hasilnya masih bisa mengungguli dalam hal nilai. Termasuk dalam membagi waktu disaat bersamaan dengan latihan karate.
“Dia memang harus mengejar kekurangannya. Seperti ulangan harian itu sering susulan karena ada event. Kami selalu memberikan waktu tersendiri sanggupnya kapan untuk bisa mengikutinya. Dia memang sudah terbiasa bagi waktu dan disiplin dalam kesehariannya,” ungkapnya.
Bahkan, Istianti tak henti-hentinya memberikan motivasi dan dukungan kepada murid-murid lainnya dalam meraih prestasi yang selama ini digelutinya. Ia berujar bahwa prestasi akademik dan non akademik sama pentingnya. “Kami sering menyampaikan harus pandai-pandai dalam hal membagi waktu. Karena semua harus berjalan seiring agar bisa unggul,” papar dia.

Tags: