Potensi Bencana Wilayah DAS Masih Tinggi

63KaliBrantas-KotaMalang-www.metrotvnews.comPemprov Jatim, Bhirawa
Daerah Aliran Sungai(DAS) masih menjadi wilayah dengan potensi bencana tertinggi di Jawa Timur. Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim , Kamis(8/1),merilis peta lokasi rawan banjir dan meminta  masyarakat waspada terhadap tiga jenis banjir yang sewaktu-waktu datang meski intensitas hujan tidak terlalu tinggi.
Menurut Kepala BPBD Provinsi Jatim, Sudarmawan, penyebab banjir di Jatim ada tiga jenis dan patut diwaspadai. Yakni banjir karena debit tinggi di aliran sungai, banjir rob (pasang air laut tinggi dibarengi hujan), dan banjir bandang (longsor disertai hujan deras di aliran sungai). Untuk banjir karena debit air sungai yang tinggi ada beberpaa titik rawan, yaitu wilayah DAS (Daerah Aliran Sungai) Bengawan Solo dan DAS Kali Kemuning di Sampang Madura.
“Bengawan Solo dan Kemuning ini yang kita waspadai, karena jika hujan intensitas cukup tinggi, maka cepat sekali banjir. Untuk DAS Kali Brantas masuk kategori aman, karena mitigasi relatif tidak berhadapan dengan masalah sosial,” kata Sudharmawan, dikonfirmasi, Kamis (8/1).
Dijelaskan, DAS Bengawan Solo ini cukup panjang dengan beberapa anak sungai, yakni Sungai Girindalu, Sungai Lorok, dan dan Sungai Lamong. Bengawan Solo melintasi 10 kabupaten di Jatiim, yakni Ponorogo, Pacitan, Madiun, Magetan, Ngawi, Mojokero, Tuban, Lamongan, Bojonegoro, dan Gresik.
Sedangkan DAS Brantas yang memiliki 40 anak sungai masih relatif aman, yakni di wilayah Kota Batu, Malang, Blitar, Kediri, Mojokerto, Trenggalek, Tulungagung, Jombang, dan Nganjuk, Sidoarjo, dan Surabaya.
Selain itu, titik DAS di Jatim yang patut diwaspadai, yakni DAS Welang Rejoso Pasuruan dan Probolinggo dengan, DAS Pekalen Sampeyan Situbondo dan Bondowoso, DAS Gondoyudo Bedadung di Lumajang dan Jember, DAS Baru Bajul Mati Banyuwangi Bondowoso dan Situbondo, serta DAS Madura di Bangkalan Sampang Pamekasan dan Sumenep.
Mengenai banjir rob, Sudarmawan menjelaskan, jika yang potensi tinggi yakni terjadi di Sampang tepatnya Kali Kemuning ke arah tengah Kota Sampang saat laut pasang. Di wilayah Situbondo yakni pantai utara pasir putih dan pesisir pantai Sidoarjo di Kec Sedati juga diwaspadai.
Untuk potensi terjadinya banjir bandang berada terjadi di wilayah Kecamatan Temayang Bojonegoro dan Gunung Kapur Tuban. Selain itu, di sekitar lereng Gunung Argopuro wilayah Situbondo dan Jember juga berpotensi terjadi banjir bandang, karena hutan di gunung dan perbukitan mulai gundul.
Sementara wilayah Pacet Mojokerto hingga Cangar Kota Batu yang pernah alami banjir bandang, kini kondisinya juga tetap memiliki potensi kembali longsor. Namun, potensi terjadinya banjir bandang di kedua lokasi yang berdekatan di lereng Gunung Welirang itu tidak seekstrim di Bojonegoro, Tuban, dan Argopuro. n iib
Potensi Bencana di jawa Timur Selama Penghujan
Bencana  Wilayah  Kabupaten/Kota
Banjir   DAS Bengawan Solo  Ponorogo,Pacitan,Madiun,Magetan, Ngawi,Mojokero, Tuban, Lamongan, Bojonegoro, dan Gresik.
DAS Kemuning  Sampang
DAS Brantas   Kota Batu, Malang, Blitar, Kediri, Mojokerto,Trenggalek,Tulungagung, Jombang, dan Nganjuk, Sidoarjo, dan Surabaya.
DAS Welang Rejoso  Pasuruan dan Probolinggo
DAS Pekalen Sampeyan   Situbondo dan Bondowoso
DAS Gondoyudo Bedadung    Lumajang dan Jember
DAS Madura   Bangkalan ,Sampang, Pamekasan dan Sumenep.
DAS Baru Bajul Mati   Banyuwangi Bondowoso dan Situbondo
Banjir Rob  Kali Kemuning  Sampang
Pantai utara pasir putih  Situbondo
Pesisir pantai timur  Sidoarjo
Banjir bandang   Temayang  Bojonegoro
Gunung kapur  Tuban
Pacet  Mojokerto
Cangar  Kota Batu
Argopuro  Situbondo Jember

Tags: