Potensi Dilirik Investor, Ditarget Jadi Primadona Baru Wisata

Pantai Ngliyep saat ini dilirik tiga investor sekaligus, baik lokal maupun asing. Mereka berlomba untuk ikut dalam mengembangkan potensi wisata pantai yang berlokasi di Kecamatan Donomulyo itu.

Pantai Ngliyep saat ini dilirik tiga investor sekaligus, baik lokal maupun asing. Mereka berlomba untuk ikut dalam mengembangkan potensi wisata pantai yang berlokasi di Kecamatan Donomulyo itu.

Pesona Pantai Ngliyep
Malang, Bhirawa
Pantai Ngliyep yang berlokasi di selatan Kabupaten Malang  dilirik tiga investor sekaligus, baik lokal maupun asing.  Para investor tersebut saat ini sedang melakukan survei sekaligus studi kelayakan untuk pengembangan.
Investor ramai-ramai melirik Pantai Ngliyep setelah PD (Perusahaan Daerah) Jasa Yasa menawarkan pengembangan potensi wisata pantai itu ke investor baik dalam dan luar negeri.
Direktur Administrasi PD Jasa Yasa Asyari menjelaskan pihaknya telah menawarkan pengembangan potensi wisata pantai tersebut kepada investor, termasuk infrastruktur maupun fasilitas pendukung lainnya, seperti penginapan, sarana bermain anak-anak serta wahana menarik lainnya.
“Kami sudah membuat studi kelayakan, bahkan sekarang sudah ada tiga investor yang mengaku tertarik untuk mengembangkan pantai yang berlokasi di Kecamatan Donomulyo tersebut. Dalam studi kelayakan yang kami buat itu, kami juga mencantumkan beberapa pengembangan dan pembenahan infrastruktur serta sarana pendukung lainnya,” ujarnya belum lama ini.
Asyari mengatakan tiga calon investor itu berasal dari Jawa Timur, Jakarta dan perusahaan asing. “Harapan kami, salah satu dari tiga investor itu bisa benar-benar mewujudkan keinginan kami untuk mengembangkan Pantai Nyliyep sebagai salah satu tujuan wisata primadona di Kabupaten Malang,” ucapnya.
Pantai Ngliyep memiliki luas kawasan sekitar 10 hektare, namun belum memiliki sarana dan prasarana pendukung yang memadai guna menarik wisatawan lokal maupun manca negara. Di Pantai Ngliyep memang ada penginapan yang dikelola Jasa Yasa, namun masih sangat sederhana.
Saat ini sudah ada tiga kamar, namun perlu pembenahan agar lebih layak, bahkan jika memungkinkan menjadi kamar VIP. Apalagi, banyak sarana yang bisa dikembangkan di kawawan wisata tersebut, seperti wisata kuliner, penjualan souvenir, dan gedung pertemuan.
Hanya saja, lanjutnya, kendala utama sejumlah kawasan wisata pantai adalah sinyal telepon seluler. “Kami berharap segera ada provider yang membangu menara di kawasan pantai, sebab rata-rata wisata pantai di Kabuapten Malang masih blank spot area, padahal sarana komunikasi menjadi salah satu kebutuhan utama wisatawan,” katanya.
Ia berharap tahun depan bisa direalisasi kerjasama dengan provider untuk pembangunan menara atau BTS. Hanya saja, kata Asyari, meski nanti ada investor yang mengembangkan dan membangun kawasan Pantai Ngilyep, pengelolaannya tetap dilakukan PD Jasa Yasa.
“Saya optimistis Pantai Ngliyep bisa berkembang pesat kalau suidah dikelola profesional dan sarana pendukung serta infrastrukturnya juga memadai. Sekarang saja tren arus kunungan wisatawan mulai tumbuh, kalau pada tahun-tahun sebelumnya rata-rata hanya sekitar 10 ribu wisatawan per tahun, sekarang sudah mencapai sekitar 30 ribuan per tahun,” ujarnya.
Meski sudah tumbuh cukup signifikan, PD Jasa Yasa menargetkan arus kunjungan wisata di pantai itu bisa mencapai lebih dari 60 ribu wisatawan. “Harapan kami, dengan adanya momen Lebaran dan liburan sekolah, target tersebut bisa tercapai,” ucapnya. [cahyono]

Tags: