Potensi Ikan Melimpah, Investor Tak Minat Berinvestasi

01-kiri  Nelayan Pantai Sendangbiru saat menurunkan   hasil tangkapan ikan (1)Kab Malang, Bhirawa
Potensi perikanan laut dan perikanan budidaya di wilayah Kabupaten Malang saat ini cukup tinggi. Namun hal itu masih belum mendapatkan ketertarikan para investor untuk menginvestasikan usaha perikanan di Kabupaten Malang.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Malang Wahyu Hidayat mengatakan produktivitas perikanan laut dan perikanan budidaya telah melampaui target lima tahunan, seperti tertera dalam rencana strategis pembangunan perikanan. Sebab, perikanan laut yang semula ditargetkan mampu memproduksi ikan seberat 9 ton dalam lima tahun, ternyata berhasil mencapai 10.277 ton ikan dalam waktu hanya tiga tahun.
“Jika ditotal, maka nilai tangkapan ikan tersebut telah mencapai Rp 1,1 triliun. Adapun sektor perikanan budidaya mampu menghasilkan 16 ribu ton lebih, dalam waktu tiga tahun. Dan telah melampaui target produktivitas dalam lima tahun sebanyak 15 ribu ton ikan,” jelasnya kepada wartawan, Selasa (28/10).
Dalam kesempatan itu, Wahyu menyebutkan, gabungan produksi perikanan laut dan perikanan budidaya terus naik dalam empat tahun terakhir ini. Karena pada 2010, total produksi ikan mencapai 10.880 ton, lalu pada 2011 naik menjadi 22.183 ton. Dua tahun berikutnya, seperti 2012 jumlah produksi mencapai 25.658 ton. Sedangkan pada 2013 mencapai 28.019 ton.
Sementara, terang dia, target produksi telah tercapai dalam tiga tahun, tapi investor masih minim untuk berinvestasi usaha di bidang perikanan di Kabupaten Malang. “Dan jika banyak investor masuk, dipastikan bisa meningkatkan jumlah produksi perikanan lebih besar lagi,” tegas dia.
Dipaparkannya sebenarnya banyak pemodal yang ingin berinvestasi di sektor perikanan laut yang berbasis di Pantai Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Namun, minat mereka surut karena sarana dan prasarana di pantai tersebut, seperti akses jalan dan listrik, belum memadai. Selain itu, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dinilai masih rendah.
Wahyu menambahkan, produktivitas perikanan laut yang dicapai baru sekitar 3,32 persen dari potensi perikanan dalam wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) sejauh 200 mil. Dan yang bisa dimanfaatkan, yakni seberat 403.444 ton per tahun, potensi ini membentang di sepanjang 115 kilometer pesisir Malang Selatan yaitu di wilayah Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Gedangan, Ampelgading, Tirtoyudo, Bantur, dan Donomulyo.
Jumlah nelayan saat ini yang terdata sebanyak 2.641 nelayan, dan mayoritas nelayan yang ada di wilayah pesisir Pantai Malang Selatan merupakan nelayan tradisional yang menggunakan perahu kecil. Sedangkan potensi ikan laut di wilayah pesisir Pantai Malang Selatan memiliki macam-macam jenis ikan.
“Seperti tuna, cakalang, tongkol, dan tengiri. Sehingga dengan potensi tersebut, maka sangat potensial untuk diolah secara modern maupun diekspor. Bahkan, Sendangbiru telah menjadi pusat penangkapan ikan tuna terbesar di Jawa Timur,” pungkas Wahyu. [cyn]

Keterangan Foto : Nelayan Pantai Sendangbiru saat menurunkan hasil tangkapan ikan di pelabuhan ikan Desa Tambakrejo, Kec Sumbermanjing Wetan, Kab Malang.[cahyono/bhirawa]

Tags: