Potensi Rare Earth di Lumpur Lapindo, Miliki Pemanfaatan Teknologi Tinggi

Dr rer nat Ganden Supriyanto MSc

Surabaya, Bhirawa
Baru – baru ini Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merilis adanya potensi kandungan logam tanah jarang (rare earth) yang terdapat di Lumpur Lapindo Sidoarjo. Penemuan ini menuai banyak pertanyaan. Pasalnya, selama ini Lumpur Lapindo Sidoarjo yang dianggap sebagai sebuah bencana, justru memiliki potensi kekayaan alam yang besar.
Rare earth sendiri merupakan salah satu mineral yang jadi perhatian, karena dibutuhkan dalam pengembangan kendaraan listrik (electric vehicle/EV). Terkait hal itu, Pakar teknologi lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga (Unair) Dr rer nat Ganden Supriyanto MSc menjabarkan, pentingnya logam tanah jarang bagi pemanfaatan teknologi tinggi.
Ganden Supriyanto menjelaskan, logam tanah jarang atau rare earth di dalam rumus kimia sistem periodik masuk ke dalam golongan lantanida dan aktanida. Selain itu, logam tanah jarang juga disebut sebagai logam transisi. Logam itu sangat penting dan memiliki harga yang cukup tinggi karena digunakan untuk teknologi tinggi seperti campuran logam pada bidang meterologi.
“Logam tanah jarang ini sangat penting kaitanya pada beberapa bidang tertentu seperti bidang meterologi untuk pembuatan pesawat luar angkasa, lampu energi tinggi, dan semi konduktor. Sehingga logam ini sangat mahal, bahkan jauh lebih mahal dibandingkan emas dan platina,” ucap Ganden, Kamis (27/1).
Gaden juga memaparkan, logam tanah jarang meliputi beberapa logam di dalamya seperti litium, dan scandium. Logam itulah yang ditemukan di Lumpur Lapindo Sidoarjo. Selama ini, litium banyak digunakan sebagai bahan pembuatan baterai, terutama baterai mobil listrik. Temuan logam itu terhitung penting kaitanya karena kedepan semua kendaraan harus bebas emisi, sehingga mobil listrik lebih banyak digunakan.
Selain potensi dari pemanfaatan litium, scandium juga memiliki potensi tak kalah besar. Scandium banyak digunakan sebagai bahan pembuatan lampu berteknologi tinggi, karena logam scandium memiliki daya tahan yang kuat, sehingga logamnya tidak meleleh meskipun lampu tersebut memiliki watt yang sangat tinggi. Selain dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan lampu berteknologi tinggi, scandium juga banyak digunakan untuk semi konduktor.
“Penemuan logam tanah jarang di Lumpur Lapindo Sidoarjo memiliki potensi pemanfaatan yang sangat besar, karena bernilai tinggi dan sangat penting untuk teknologi tinggi ke depan,” tandasnya. [ina.fen]

Tags: