Pj Bupati Sampang saat kunjungi lokasi sumber payung, di Desa Ketapang Timur, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang.
Sampang, Bhirawa
Potensi Sumber Payung, di Desa Ketapang Timur Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang, merupakan sumber air besar yang diharapkan bisa mengatasi kebutuhan air bersih di tiga Kecamatan di Kabupaten Sampang.
Namun potensi Sumber Payung dan debit airnya besar 162 liter per detik, namun sejak tahun 2014, belum bisa berfungsi sesuai target untuk mencukupi kebutuhan air masyarakat yang berada di tiga Kecamatan Ketapang, Robatal, dan Kecamatan Karang Pegang, Kabupaten Sampang.
Kondisi itu terungkap saat kunjungan Pj Bupati Sampang H Jonathan Judianto, ke lokasi Sumber Payung. Pj Bupati Jonathan kepada wartawan mengungkapkan dari 162 liter per detik potensi air yang di manfaarkan berkisar 50 liter per detik dengan asumsi 25 liter perdetik yang di manfaatkan untuk air bersih di sebagian Kecamatan Ketapang.
”Karena jalur Kecamatan Robatal dan Kecamatan Karang Penang belum terpasang pipa distribusi, jadi yang terpakai baru satu mesin pompa dan jika di paksakan akan jebol,” jelasnya
Ia berjanji pada tahun 2018 akan di bangun pipa distribusi ke Kecamatan Robatal dengan nilai anggaran Rp1,2 miliar sedangkan tahun depan menyusul pembangunan pipa distribusi menuju Kecamatan Karang Penang senilai Rp2 M.
Diakui upaya itu harus segera di lakukan guna memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat di Kecamatan Ketapang, Robatal dan Karang Penang termasuk kemungkinan mengatasi kekeringan.
Ditambahkan kendala selama ini memang terletak di pengelolaan yang masih belum optimal. Hadir saat kunjungan potensi Sumber Payung tersebut, diantaranya H Jonathan Judianto, di dampingi Dirut PDAM, Ir Achmad Fauzan, Kepala DPRKP Abd Hannan, Kabag Humas Yulis Juwaidi, Kabag Kesra Ir A Tolkhah, jajaran Forkopimka, Pengelola Sumber Payung dan masyarakat setempat. [lis]
