Potensi Wisata Sawah “Padi Padi” Desa Taman Jrengik Kabupaten Sampang

Suasana wisata alam sawah padi, Desa Taman Jrengik Sampang.

Sampang, Bhirawa.
Wisata nuansa Alam, menjadi salah satu pilihan wisata keluarga, salah satunya wisata alam dengan hamparan sawah dipenuhi padi, di Desa Taman, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang Madura, Jawa Timur. Destinasi Wisata ini prospektif dan satu-satunya di Madura.

Selain dikelola melalui BUMDES setempat secara profesional, Wisata Sawah “Padi Padi” dilengkapi dengan fasilitas menggiurkan dan akan membuat betah para Pegunjung yang mendatanginya

Seperti penataan yang apik dengan lokasi, dikelilingi hamparan sawah yang menghijau, Resto dengan menu ala Madura serta Spot Selfy.

Didukung lagi dengan akses jalan yang hanya 250 m dari jalan Raya (Gapura Desa Taman), dengan lahan Parkir yang luas dikelilingi sejumlah Gazebo tempat bersantai menikmati kuliner ala Masakan Madura serta tempat Meeting kapasitas sedang.

Salah satu tokoh masyarakat Desa Taman, MUARIF, S.A.P, Destinasi Alam dengan hamparan sawah, akan dilaunching Agustus 2023 ini, namun meski belum di launching antosias pengunjung cukup tinggi, bahkan pada hari libur semakin banyak yang datang. Kamis (25/5).

“Selain tempat yang sangat bagus, kami bersama pemerintah Desa Taman, menampung produk Unggulan dan produk Rumahan di Kecamatan Jrengik sehingga akan mendorong pemberdayaan maupun peningkatan Usaha dan Ekonomi bagi pelaku UMKM setempat”.jelasnya.

Lanjut MUARIF, lokasi dari Wisata Sawah “Padi Padi” ini merupakan tanah pecaton Desa Taman

“Eman jika tidak terkelola dan menjadi lahan yang bernilai Ekonomis, karena selain mengangkat nama Desa dan Kecamatan juga berpotensi menaikkan Pendapatan Desa,” imbuhnya

Diungkap oleh Muarif, sebelumnya banyak tanah pecaton yang belum tergarap maksimal dan belum bernilai Ekonomis, kini perlahan mulai tergarap melalui BUMDES dari Dana Desa seperti Lapangan Futsal yang dikelola oleh Karang Taruna, Wisata Sawah “Padi Padi” dan selanjutnya Kolam Pancing

“Untuk branding serta Spot Selfy “Sampang Hebat dan Mertabat” diatas perbukitan masih menunggu kepastian dari Pihak terkait, tetapi jika tidak terlaksana akan mencobanya perlahan sesuai kemampuan yang ada dengan menggalang Konsultan serta Tim Tekhnis warga Desa Taman yang berada di luar Daerah”tambahnya.

Ia mengaku melalui pendekatan yang dilakukan oleh Pemerintahan Desa terhadap Ulama, Para Tokoh dan masyarakat gagasan itu mendapat dukungan tetapi ada hal prinsip menyangkut Kultur Sosiologi yang harus dipertimbangkan untuk tidak dilakukan.

“Kami berharap potensi wisata sawah ini harus mendapat dukungan dari pemerintah, baik pemerintah daerah dan pusat, untuk saat ini pengembangan wisata sawah butuh perhatian dari pemerintah, Karena kalau hanya diambilkan dari dana desa tidak mencukupi,”harapnya.(Lis.gat)

Tags: