PPDB Ditutup, Baru Lima SMPN Penuhi Pagu

SMPN 1 Dringu salah satu dari lima sekolah yang pagunya terpenuhi. [wiwit agus pribadi]

69 SMPN di Kabupaten Probolinggo Kekurangan Siswa
Probolinggo, Bhirawa
Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kabupaten Probolinggo resmi ditutup. Namun, dari 74 SMP Negeri yang ada, hanya lima yang memenuhi pagu. Demikian pula di kota Probolinggo, sehingga harus memperpanjang pendaftaran peserta didik baru itu, berharap di hari masuk pertama Senin (13/7) sekolah sudah terpenuhi pagunya.
Lima sekolah itu yaitu SMPN Sumberasih 4, SMPN Dringu 1, SMPN Gending 1, SMPN Maron 1, dan SMPN Kraksaan 1. Lima sekolah itu menerima siswa sesuai pagu yang ditentukan Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo.
Menurut Kasi Kurikulum SMP di Dispendik Kabupaten Probolinggo, Sudarso, Minggu (12/7), masih ada 69 SMP Negeri yang pagunya belum tercapai. Namun, pihaknya tidak membuka perpanjangan PPDB. Dispendik hanya mengimbau agar sekolah menerima siswa yang mendaftar setelah PPDB. ”Kalau ada yang mendaftar ya diterima. Tetapi, pendaftaran tidak diperpanjang,” katanya.
Sudarso mengatakan, tidak terpenuhinya pagu di sekolah negeri terjadi karena semakin banyak sekolah. Di sisi lain, pagu setiap sekolah jumlahnya berbeda – beda. Tergantung jumlah kelas sekolah itu. Satu kelas, maksimal berisi 32 siswa. Tetapi, jika ruangannya besar diperbolehkan sampai 34 siswa. ”Kalau besar bisa 34 siswa. Minimal 26 siswa,” terangnya.
Dispendik mengizinkan siswa yang ingin mendaftar untuk segera melakukan pendaftaran. Pihaknya membatasi hingga akhir bulan ini. ”Ya, maksimal kalau mau mendaftar sampai akhir Juli. Kan masih belum ada yang sekolah,” terangnya.
Hari pertama Pelaksanaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) SD-SMP jalur berprestasi di Kabupaten Probolinggo berjalan lancar. Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo mengklaim di hari pertama tidak ada kendala. ”Untuk jalur prestasi kan tidak banyak. Jadi tidak begitu repot,” ujar Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (PSMP) Dispendik Kabupaten Probolinggo, Saiful Anwar.
Saiful meminta siswa yang ingin menggunakan jalur prestasi untuk segera mendaftar. Baik mulai prestasi jenjang kabupaten, provinsi, maupun nasional. Namun, untuk jalur prestasi hanya sebatas 30% dari jumlah keseluruhan. Berdasarkan laporan para kepala sekolah, kata Saiful, tidak ada kendala meski menggunakan sistem online. ”Kami menghubungi dan meminta laporan para kepala sekolah. Berdasarkan itu, tidak ada kendala. Semuanya lancar,” ujarnya.
Jelang penutupan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jumat ini 10/7, dua dari 10 SMP Negeri di Kota Probolinggo belum memenuhi pagu. Dua SMP Negeri itu yakni SMPN 6 dan dan SMPN 8. Kepala Disdikbud Kota Probolinggo Moch Maskur membenarkan kondisi itu. Namun, bisa jadi hari berikutnya pagu dua SMP Negeri itu akan terpenuhi, hal itu dikarenakan ada perpanjangan pendaftaran selama dua hari. Sebab, hari itu adalah hari terakhir pendaftaran pemenuhan pagu hingga Hari Sabtu (11/7).
Maskur menjelaskan, sistem pendaftaran online membuat semua pendaftar bisa melihat pagu sekolah. Hingga Kamis pagi, menurutnya, pagu di SPMN 6 dan SMPN 8 memang belum terpenuhi. ”Tapi, ini terus berkembang. Bisa jadi sore atau malamnya sudah terpenuhi. Makanya, untuk memastikanya hari terakhir Senin (13/7) merupakan hari masuk pertama untuk tatap muka, tegas pria yang baru saja menjabat kembali sebagai ketua Kwarcab Pramuka Kota Probolinggo itu.
Meski demikian, ditegaskan Maskur, kemungkinan untuk tidak terpenuhi pagu sangat kecil. Mengingat, banyak warga yang anaknya tidak diterima di sistem zonasi. Mereka ini diarahkan untuk mendaftar saat pemenuhan pagu. [wap]

Tags: