PPDB SD dan SMP akan Optimalkan Sistem Online

Supomo

Dindik Kota Surabaya, Bhirawa
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di jenjang SD dan SMP akan mengoptimalkan dan mempermudah layanan pendaftran melalui sistem online. Langkah ini dibuat karena dampak Covid 19 yang semakin meluas. Rencana PODB sendiri akan dimulai pada Juni 2020 mendatang.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Surabaya, Supomo, Selasa (14/4) kemarin, Dinas Pendidikan tengah menyiapkan Draft Perwali yang mengatur PPDB serta menyiapkan aplikasi yang bisa diunduh masyarakat dari Ponsel. Berbeda dengan tahun lalu yang dibantu operator sekolah dalam pendaftarannya. Tahun ini PPDB SD orang tua bisa mendaftar online secara mandiri. Sistemnya didukung oleh teman – teman ITS, In Sya Allah maksimal. Dan dibuat sederhana agar mudah dipahami masyarakat.
“Kemudahan dalam akses pendaftaran ini, karena banyak data yang telah diintegrasikan dengan sistem online. Seperti data alamat siswa akan diintegrasikan dengan data Dispendukcapil. Dan juga dalam memasukkan nilai rapor akan diintegrasikan dengan rapor online. Jadi cukup memasukkan NIK sudah ada data nama siswa, orang tua dan alamat. Seluruh datanya akan langsung tersaji, tanpa perlu siswa melakukan entry data ulang,” urainya.
Selanjutnya, para siswa bisa tinggal memilih ingin mendaftar di sekolah mana, dan melalui jalur apa. Ada lima sekolah yang akan direkomendasikan Dindik Kota. Sementara siswa bisa memilih dua sekolah yang akan menjadi pilihannya. Sistem online ini akan berlangsung di semua jalur, sehingga berkas yang dibutuhkan bisa langsung diunggah di website atau aplikasi pendaftaran.
“Sehingga nanti siswa memasukkan datanya, langsung ketemu data itu, datanya dia, dia tinggal mengisi dia tujuannya daftar di sekolah mana, di situ ada pilihan,” papar Supomo.
Supomo juga menjelaskan, pada PPDB SD, ada dua jalur pendaftaran yakni melalui zonasi dan perpindahan tugas. Sementara pada PPDB SMP, ada empat jalur pendaftaran yang telah disiapkan. Pertama jalur zonasi, jalur afirmasi atau mitra warga, jalur prestasi yang meliputi prestasi akademik dan prestasi nonakademik, terakhir jalur perpindahan tugas.
“Kami buat ini untuk memudahkan masyarakat, termasuk di dalamnya dia pakai jalur prestasi nonakademik, dia tinggal nambah data diunggah datanya. Misalnya, pernah meraih juara apa, tinggal begitu aja,” ujarnya.
Untuk warga yang belum melek IT, Supomo menyebut pihaknya juga bekerja sama dengan guru di sekolah asal murid. Nantinya, proses pendaftaran juga akan dibantu guru. ”Kalau itu nanti bisa dibantu sekolah. Kami juga mensosialisasikan lewat media. Kami siapkan panduan mendaftar untuk masyarakat,” katanya.
Sementara jika ada murid yang belum mendaftar, Supomo mengatakan pihaknya telah mengantongi data lulusan. Nantinya, akan dilakukan pengecekan secara berkala siapa saja yang belum mendaftar.
“Saya mempunyai daftar anak – anak lulusan. Kami lihat, misalnya ada seribu lulusan. Kami cek, loh ini nomor 100 sampai 200 kok tidak mendaftar, ya kami datangi. Kami tanya apa kesulitannya kenapa tidak mendaftar,” jelas Supomo.
Sedangkan untuk mendatangi dari rumah ke rumah, Supomo mengakui pihaknya kesulitan. Apalagi di tengah merebaknya Virus Corona atua Covid 19. Karena itu, untuk sosialisasi PPDB nantinya, pihaknya akan mengemas informasi grafis masing – masing jalur dengan menarik. Untuk kemudian sosialisasi akan diteruskan ke kepala sekolah dan guru kelas VI.
“Kalau door to door kami kesulitan, sekolah kan pasti punya datanya dan bisa mengontak orang tuanya. Karena kalau sekarang door to door kan kami juga riskan,” ujarnya. [ina]

Tags: