PPDB SLB Negeri Gedangan Buka Peluang Dijalur Online dan Offline

Proses pemasangan papan nama ‘UPT SLB Negeri Gedangang Sidoarjo’ kemarin (7/7). [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Pelaksanaan PPDB (Penerimaan Perserta Didik Baru) 2020/2021 di SLB (Sekolah Luar Biasa) Negeri Gedangan Sidoarjo membuka di dua jalur, menggunakan off line dan online. Proses penutupan pendaftaran sekolah yang memiliki jenjang SD, SMP dan SMA ini akan dilakukan pada tanggal 30 Juli 2020 mendatang.
Kepala SLB Negeri Gedangan Sidoarjo Miseri M Pd mengatakan kalau jalur offline ini disediakan untuk memfasilitasi orangtua siswa yang belum memahami secara teknologi. Mereka bisa datang ke sekolah, namun harus mengikuti SOP Protokol Kesehatan yang sangat ketat. Diantaranya melakukan cuci tangan, diukur suhu badannya, wajib menggunakan masker serta harus menjaga jarak.
“Sedangkan yang online ini tujuannya adalah untuk menghindari penumpukan masa serta memfasilitasi orangtua yang rumahnya jauh dari sekolah. Agar mereka tidak repot-repot lagi datang kesekolah, tinggal membuka membuka web kami, diwww.slbngedangan.sch.id atau melalui ppdb.slbngedangan.sch.id saja,” jelas Miseri saat ditemui sedang memantau pemasangan papan nama UPT SLB Negeri Gedangan Sidoarjo, Selasa (7/7) kemarin.
Menurutnya, sekarang ini ternyata masih ada orangtua yang mempunyai HP, namun belum paham dalam mengoperasionalkan soal layanan online.
“Makanya kami menyediakan untuk mereka, bagi orangtua yang jaraknya jauh dan takut untuk keluar rumah karena masih adanya pandemi virus Covid-19 ini, tetapi menginginkan anaknya untuk mendaftar sekolah bisa menggunakan PPDB jalur online,” katanya.
“Jadi, kami telah kerjasamakan dengan ITATS (Institute Aditama Tama Surabaya) berupaya membuat aplikasinya. Karena program aplikasi PPDB kami berbeda dengan program aplikasi PPDB untuk sekolah pada umumnya,” jelas Miseri.
Lanjutnya, untuk SLB Negeri Gedangan tidak menggunakan kuota, tetapi kita mencarikan solusi apabila jumlah pendaftar sudah memenuhi pagu yang ada, karena memang kita adalah memberikan solusi kepada orangtua yang mendaftar jangan sampai lembaga pemerintah dalam hal ini SLB Negeri Gedangan ini tidak menjadikan solusi.
“Jadi kita mengembangkan model layanan itu tetap berjalan. Contohnya, kita memberikan toleransi penambahan dua siswa disetiap Rombelnya. Itulah salah satu solusi yang kita berikan kepada mereka agar supaya anak-anak yang luar biasa ini juga bisa menikmati di sekolah di sini,” terang Miseri. [ach]

Tags: