PPDB SMANOR, Butuh Atlet Potensial

Dr Saiful Rachman

Surabaya, Bhirawa
Sekolah Menengah Atas Negeri Olahraga (SMANOR) membuka kesempatan bagi para atlet pelajar untuk menempuh pendidikan di sekolah yang berada di Sidoarjo itu.
Pendaftaran Program Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) akan dimulai pada 26 Maret hingga 6 April. Atlet pelajar yang berminat bisa mendaftarkan di SMANOR yang berada di Desa Pagerwojo Kecamatan Buduran Sidoarjo. Kemudian seleksi akan digelar mulai 30 Apri-4 Mei.
Untuk tahun ini SMANOR membuka 15 jenis cabang olahraga (Cabor), yakni atletik, judo, gulat, pencak silat, sepak takraw, renang, selam, karate, panjat tebing, voli pantai, sepatu roda, tenis meja, anggar, taekwondo dan tenis lapangan.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Dr Saiful Rachman, MM, MPd, SMANOR akan melakukan seleksi yang sangat ketat untuk menjaring siswa. Hanya mereka yang memiliki prestasi, fisik dan teknik diatas rata-rata yang bisa menembus kawah candradimuka atlet pelajar itu.
“Kita akan melihat prestasi baru fisik dan teknik. Sebab orientasi kita tidak hanya mencetak juara nasional tapi internasional,” kata Saiful Rachman saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (22/3).
Wajar jika Saiful Rachman mencari bibit atlet potensial, sebab untuk tahun 2017 siswa SMANOR mengoleksi 470 medali dari kejuaraan tingkat regional maupun nasional. Kemudian 38 Medali dari Kejuaraan Internasional. “Saya meminta agar seleksi dilakukan seketat mungkin agar kita mendapat bibit-bibit atlet terbaik untuk ditingkatkan prestasi,” kata Saiful Rachman yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PSTI (Sepak Takraw) Jatim itu.
Selain itu SMANOR juga sudah berhasil melahirkan juara dunia pencak silat yakni Sarah Tria Monita setelah menaklukkan pesilat asa Vietnam Hoang Thi Loan dengan skor telak 5-0. Selain itu sudah ada beberapa siswa SMANOR yang kini berlatih di Puslatda maupun Pelatnas. “Kedepan SMANOR akan terus menyumbang atlet baik untuk Jatim maupun nasional,” kata mantan Kepala Badiklat Jatim itu.
Untuk menjaring atlet potensial, SMANOR sudah bekerjasama dengan tim ahli dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Nantinya peserta akan menjalani tes fisik umum, seleksi khusus cabor dan tes psikologi.
“Saat seleksi kita menerapkan IPTEK dan akan dipantau oleh tenaga profesional,” katanya. [wwn]

Rate this article!
Tags: