PPDB SMA/SMK Jawa Timur Dibuka Lagi Pekan Depan

Wali murid dan calon pendaftar mulai mengajukan permohonan PIN PPDB jenjang SMA di SMAN 16 Surabaya, Senin (5/6). [adit hananta utama]

Penuhi Kekurangan Pagu, Hapus Batas Zonasi
Dindik Jatim, Bhirawa
Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK Jatim secara resmi ditutup sejak tadi malam pukul 00.00, Kamis (6/7). Namun, Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim telah memastikan akan membuka kembali pendaftaran online awal pekan depan, Senin (10/7).
Keputusan ini diambil lantaran pergerakan jumlah pendaftar yang masuk secara online terlihat belum signifikan di hari terakhir kemarin. Khususnya untuk beberapa jurusan di SMK yang tidak terlalu diminati. Di Surabaya misalnya, hingga pukul 18.00 kemarin jurusan konstruksi gedung, sanitasi dan perawatan terlihat cukup minim peminatnya. Di SMKN 2 Surabaya jurusan tersebut membuka 20 kursi, namun hanya dipilih 13 pendaftar pilihan pertama dan 40 pilihan kedua. Untuk jurusan yang sama di SMKN 7 hanya dipilih 18 pendaftar pilihan pertama dan 33 pilihan kedua dengan pagu 31 kursi. Sementara di SMKN 12, dari 16 jurusan yang dibuka, baru dua jurusan yang pendaftarnya telah melewati pagu.
Kondisi lebih memprihatinkan terjadi pada SMK di daerah. Pantauan melalaui laman online PPDB Jatim menunjukkan sejumlah jurusan belum mendapat siswa sama sekali. Seperti halnya jurusan tata boga SMKN Sukapura Probolinggo dan jurusan perbankan SMKN Lumbang Probolinggo. Selain di Probolinggo, jurusan tata kecantikan kulit dan rambut SMKN 2 Nawangan Pacitan juga belum mendapat pendaftar.
“Kami sudah konsultasi dengan Pak Gubernur dan disetujui menggunakan opsi penambahan pagu yang kedua,” tutur Kepala Dindik Jatim Dr Saiful Rachman ditemui kemarin.
Saiful menjelaskan, opsi kedua pemenuhan pagu tersebut adalah dengan membuka kembali PPDB secara online pada Senin mendatang. Jadwal ini dibuka setelah sekolah membuka proses daftar ulang bagi pendaftar yang telah diterima pada PPDB tahap pertama kemarin.
“Hanya ditambah satu hari dan tetap menggunakan pertarungan nilai Ujian Nasional (UN) murni,” tutur dia.
Hanya yang membedakan, lanjut Saiful, PPDB tahap dua ini tidak lagi menggunakan mekanisme zonasi. Artinya, siswa boleh mendaftar ke sekolah mana saja. “Yang dibuka perpanjangan hanya sekolah yang belum memenuhi pagu saja,” lanjut dia.
Sementara terkait hasil PPDB SMA/SMK, Saiful memastikan akan langsung diumumkan hari ini. Para siswa yang telah diterima diimbau untuk segera melakukan daftar ulang mulai hari ini hingga besok, Sabtu (8/7). “Yang sudah diterima tidak bisa ikut pemenuhan pagu. Namanya sudah dikunci secara sistem dan tidak bisa dicabut,” tutur Saiful.
Dalam pelaksanaan daftar ulang, Saiful juga menegaskan agar sekolah tidak menarik uang sepeser pun. Sebab, segala proses dalam PPDB ini diberikan secara gratis untuk masyarakat. “Tidak ada biaya pendaftaran dan sekolah juga tidak boleh meminta bayar SPP langsung di awal hari pertama sekolah,” tutur dia.
Sementara itu, Kabid Pembinaan SMK Dindik Jatim Dr Hudiyono mengungkapkan, secara umum jumlah peminat SMK sudah cukup tinggi. Hanya saja, sebaran pendaftar terpusat di beberapa jurusan yang dianggap masyarakat lebih menjanjikan peluang kerjanya.
Hudiyono mencontohkan jumlah pagu SMK total di Surabaya sebanyak 6.153 kursi dan pendaftarnya hingga pukul 18.00 mencapai 6.736 siswa. Di Sidoarjo, jumlah pagu total SMK tersedia 1.954 kursi dan peminat SMK total sebanyak 3.925 siswa. “Di daerah lain juga seperti itu trennya. Pendaftar SMK terpusat di beberapa jurusan favorit,” lanjut Hudiyono.
Sepinya sejumlah jurusan diakui Hudiyono karena kurangnya pemahaman masyarakat terhadap peluang kerja yang ada. Padahal, jurusan tersebut sebenarnya justru banyak dibutuhkan. “Karena itu kita akan dorong sekolah untuk pro aktif memberi pemahaman pada masyarakat dan mempromosikan inovasi-inovasinya,” tandasnya. [tam]

Tags: