PPKM Berbasis RT/RW di Jember, Mampu Turunkan Level 4 ke Level 3

Bupati Jember Ir.H.Hendy Siswanto, Wakil Bupati H.Balya Firjaun Barlaman dan Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf.La Ode M.Nirdin, saat ketemu media.

Jember, Bhirawa
Penerapan PPKM berbasis RT/RW di Kabupaten Jember mampu menurunkan level Jember dari level 4 menjadi level 3. Ini sesuai dengan Intruksi Mendagri (Inmendagri) No. 27 Tahun 2021 tertanggal 2 Agustus 2021.

” Ini kabar baik bagi warga Jember,” ujar Bupati Jember Ir.H.Hendy Siswanto, Rabu (4/8).

Menurut Bupati Hendy, dalam level 3 ada beberapa kelonggaran. Seperti kegiatan keagamaan dan peribadatan dengan batas maskimal 25 persen, pasar rakyat swalayan, toko kelontong buka dengan batas operasional pukul 20.00 dengan kapasitas pengunjung 50%.

Serta toko yang menjual barang bukan kebutuhan sehari-hari diperbolehkan buka dengan batas operasional maksimal pukul 15:00 WIB dengan kapasitas pengunjung 50%.

“Dengan pencapaian level 3 ini, mari kita jadi penyemangat untuk lebih patuh, lebih disiplin lagi menerapkan protokol kesehatan, supaya ke depannya bisa turun lagi ke level 2 bahkan level 1,” harapnya.

Bupati Hendy juga menyampaikan strategi yang harus dilakukan di PPKM level 3 dengan fokus penekanan penanganan Covid-19 di sektor hulu.

“Kita akan memasifkan PPKM Mikro berbasis RT/RW sebagai pencegahan Covid-19 di sektor hulu. Saya akan memulai PPKM Mikro ini di tiga kecamatan yaitu Kaliwates, Patrang dan Sumbersari,” terang Bupati Hendy.

Dipilihnya 3 kecamatan tersebut ulas Hendy, karena dinilai sebagai penyumbang tertinggi kasus Covid-19 di Kabupaten Jember. Bupati mengintruksikan untuk melakukan operasi yustisi selama 7 hari di 3 kecamatan tersebut, mulai dari perkotaan, kelurahan hingga perkampungan atau lingkungan.

Petugas juga akan turun ke rumah-rumah untuk melakukan swab ke warga yang mempunyai kontak erat dengan pasien Covid-19. Untuk itu, setiap Ketua RT/RW diwajibkan mendata warganya yang terpapar Covid-19.

“Jika hasil swab dinyatakan positif Covid-19, tenaga kesehatan akan menentukan apakah isolasi mandiri atau isolasi terpusat. Keluarga dari pasien yang sedang isolasi akan diberikan beras dan lingkungannya akan disemprot disinfektan,” pungkasnya.(efi)

Tags: