PPKM Ke 2 di Kabupaten Sidoarjo, Seluruh Taman Bermain Ditutup Total

Taman Abhirama yang termasuk akan ditutup total. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Usai mengikuti evaluasi PPKM (Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dengan Gubernur Jawa Timur secara online di COC (Command of Operational Center) Pemkab Sidoarjo, ternyata PPKM diperpanjang lagi hingga tanggal 8 Pebruari 2021 atau PPKM kedua.

Sehingga Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono harus meminta maaf kepada para pedagang kecil yang di alun-alun, di seputaran GOR Jl. Pahlawan serta di Taman Pinang Indah serta di tempat-tempat yang lain, harus ditutup secara total. Termasuk taman-taman edukasi dan taman bermain, seperti Taman Abhirama dan Alun-alun Sidoarjo sementara ini harus ditutup secara total hingga tanggal 8 Pebruari 2021.

Ia tegaskan, kondisi ini dilakukan memang sifatnya sangat urgen, oleh karena itu harus diperpanjang dan diperketat pelaksanaannya. Selain itu juga akan melakukan optimalisasi operasi Yustisi secara lebih ketat lagi.

“Utamanya untuk sasaran-sasaran yang tingkat penularannya lebih tinggi, kasus baru tinggi. Untuk beberapa titik perbatasan akan kita tingkatkan kualitas pemeriksaannya,” katanya.

Berikutnya, pihaknya juga akan memperbanyak lagi melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda diajak untuk menggerakkan masyarakat agar lebih patuh terhadap protokol kesehatan.

“Walaupun Sidoarjo kondisi khasus terus menurun, namun masyarakat sudah mulai menurun lagi atau kurang patuh terhadap penerapan protokol kesehatan.

“Masih banyak masyarakat yang menyepelekan. Oleh karena itu akan kita tingkatkan, kita tegaskan dalam pelaksanaan di lapangan,” tegas Hudiyono, Selasa (26/1) kemarin.

Selain itu juga akan membentuk tim verifikasi terkait dengan kegiatan masyarakat pada PPKM ke 2, untuk mengasesmen kegiatan-kegiatannya. Sehingga masyarakat akan tetap mematuhi protokol kesehatan. Masyarakat masih ada yang minta ijin untuk sebuah kegiatan, sehingga pelaksanaan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga Jarak) nya itu akan menjadi masalah.

“Termasuk ada kegiatan pernikahan yang pernah terjadi akan kita verifikasi lagi, akan kita koordinasikan lagi dengan Forkopimda besar jajaran terkait,” katanya.[ach]

Tags: