PPP Berikan Apresiasi Pada Ketum PDIP

Ketum DPP PPP Suryadharma Ali (kanan) bersama Menpera H Djan Faridz (kiri) saat akan mengikuti acara Silahturahmi dan Peresmian Rusunawa Ponpes Se-Malang Raya, di Ponpes Shirotul Fuqoha, Desa Sepanjang, Kec Gondanglegi, Kab Malang [cyn/Bhirawa]

Ketum DPP PPP Suryadharma Ali (kanan) bersama Menpera H Djan Faridz (kiri) saat akan mengikuti acara Silahturahmi dan Peresmian Rusunawa Ponpes Se-Malang Raya, di Ponpes Shirotul Fuqoha, Desa Sepanjang, Kec Gondanglegi, Kab Malang [cyn/Bhirawa]

Kab Malang, Bhirawa
Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP),  DR H Suryadharma Ali, di Pondok Pesantren (Ponpes) Shirotul Fuqoha, Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Senin (17/3) telah memberikan apresiasi yang cukup tinggi kepada Ketum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri, yakni telah menetapkan Joko Widodo (Jokowi), yang kini menjabat Gubernur DKI Jakarta sebagai calon presiden (capres) 2015 mendatang.
“Ini berarti, nantinya ada konstelasi politik yang mengarah pada koalisi diantara partai politik (parpol),” kata dia, yang kini masih menjabat sebagai Menteri Agama (Menag).
Ia mengaku, pada pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta pada tahun lalu, PPP telah mendukung pencalonan Jokowi sebagai gubernur dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai wakil gubernur. Dengan dukungan PPP saat itu, maka hal tersebut bukan berarti PPP 100 persen mendukung Jokowi sebagai presiden.
Karena untuk mendukung salah satu capres ada mekanisme yang harus dilalui. Sehingga tidak begitu saja memutuskan bahwa PPP langsung mendukung Jokowi sebagai capres yang diusung dari PDIP itu.
Suryadharma Ali menegaskan, jika dirinya telah didesak oleh para kiai baik dari Pulau Jawa maupun Luar Pulau Jawa, untuk mencalonkan sebagai presiden. Namun menurutnya, jika dirinya harus tahu diri. Sebab, untuk mencalonkan sebagai presiden, PPP harus berkoalisi dengan parpol-parpol lain minimal 20 persen dari jumlah parpol yang ikut dalam pemilihan umum (pemilu). “Itu salah satu tahapan jika saya mencalonkan sebagai Presiden Republik Indonesia (RI),” ujarnya.
Saat ditanya Bhirawa, apakah Pak Suryadharma Ali mau jika dipinang PDIP untuk berpasangan dengan Jokowi sebagai wakil presiden ? Dia menjawab, saya tidak mau berandai-andai dicalonkan wakil presiden berpasangan dengan Jokowi.
“Dan saya tegaskan, itu masih terlalu jauh jika bicara masalah dicalonkan sebagai wakil presiden. Untuk saat ini, kata Suryadharma Ali, dirinya masih kosentrasi dengan perolehan suara PPP di pemilu legislative (pileg) yang akan diselenggarakan pemerintah pada 9 April 2014 mendatang,” pungkasnya. [cyn]

Rate this article!
Tags: