PPP Bersedia Berkompromi Jika PDIP Usung Bahrul Amig Pilkada Sidoarjo

Sidoarjo, Bhirawa.
Partai besar di Sidoarjo, memiliki ketergantungan besar terhadap PPP di Pilkada 2020.Padahal partai kecil ini hanya memiliki1 kursi DPRD. PDIP, PKS, PAN sulit meraih tiket tanpa PPP.
PDIP meskipun memiliki 9 kursi, masih butuh 1 kursi untuk menggenapi 10 kursi. Dengan 10 kursi dapat mengusung pasangan sendiri di Pilkada nanti. Merasa dibutuhkan, PPP juga menjaga gengsi. “PPP hanya bersedia digandeng PDIP dengan syarat PDIP-PPP menjadikan Cabupnya, Bahrul Amig,” ujar Badlowi, desk Pilkada.
Amig adalah Kadishub yang mengundurkan diri dari PNS karena maju di Pilkada. Birokrat yang popular di kalangan PNS ini pernah menjadi Camat Krembung, Taman dan Kadis DLHK. Posisi terakhir sebagai Kadishub.
Baidlowi sudah mendapat tugas partainyaa untuk mengawal Bahrul Amig. Partainya mau berkompromi dengan PDIP, setelah melihat Amig. Terserah siapa jadi wakilnya, itu dipasrahkan pada Amig.
Bagaimana bila PDIP tidak merekom Amig? Baidlowi mengatakan bahwa PPP akan mempertimbangkan bersama PDIP.
PPP menjadi medan magnit sangat kuat. Sebelumnya PAN dan PKS mengincar PPP menjadi satu tim untuk mengusung pasangan. Sebab gabungan PAN dan PKS hanya 9 kursi saja. Posisinya kurang menguntungkan karena masih butuh dukungan 1 kursi lagi untuk genap 10.
Wakil ketua DPD PAN Sidoarjo, Nurul Ahdi, mengingatkan partainya untuk cepat bergerak membuka penjaringan secepatnya. Bila lambat, maka PKS yang diharapkan PAN, akan meloncat mengikuti PPP untuk bergabung partai lain. “PAN akan menjadi penonton bila mengulur waktu,” katanya.
Sementara itu anggota DPRD dari FPAN, A Haris, akan mendeklarasikan pencalonannya, besok sabtu di Fave Hotel. Haris mengaku sudah direstui bu Shinta Wahid (istri Gus Dur) dan dukungan dari Gus Durian.
“Kemungkinan mbak Yenny Wahid akan turun berkampanye memberi dukungan,” ujarnya. (hds)

Tags: