PPP dan PKB Kabupaten Sidoarjo Berebut Dukungan Nadliyin

Sekretaris PBB, Taufiqulbar saat menjalani verifikasi factual partai politik. [hadi suyitno/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Dua partai berbasis nadliyin, DPC PKB dan PPP Sidoarjo sama-sama mematok target 20 kursi DPRD dalam Pemilu legislatif 2019 mendatang. Keduanya akan mengerakkan jaringan sampai ke desa-desa untuk meraih kursi.
Ketua DPC PPP Sidoarjo, Ustman Ikhsan, Rabu (31/1) kemarin, menegaskan, PPP yang dipimpinnya saat ini akan berusaha mengumpulkan nadliyin untuk berteduh di bawah panji PPP. Bila Pileg 2014 hanya mendapatkan satu kursi DPRD karena manajemen partai tidak dikelola dengan baik. Tetapi sekarang infrastruktur PPP sudah tertata dengan baik.
”PPP merupakan partai yang ada sejak di jaman Orba. NU termasuk partai yang ikut melahirkan PPP,” ujarnya.
Sehingga Ustman yang mantan Ketua DPC PKB Sidoarjo ini merasa yakin akan bisa mendulang 20 kursi. PPP akan dikembalikan kejayaannya di Sidoarjo. Tentang konflik dua kubu yang terjadi di pusat. Menurutnya, sudah tidak ada lagi. PPP tetap satu.
Tentang mantan Ketua DPC PPP Sidoarjo, Ny Ummi Kadah, sudah melebur dalam kepengurusannya sebagai Wakil Ketua PPP. Dalam verifikasi faktual oleh KPUD, DPC PPP Sidoarjo dinyatakan lengkap, seluruh persyaratan sudah dipenuhi yakni keterwakilan 30% wanita dalam kepengurusan, domisili kantor dan administrasi.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Sidoarjo, Saiful Ilah, juga mematok target sama dengan PPP yakni 20 kursi DPRD. Dengan sistem Pilleg yang akan membagi habis jumlah suara, bukan suatu keniscayaan untuk meraih 20 kursi. Dalam Pilleg 2014, PKB Sidoarjo banyak membuang suara akibat sistem Pemilu proporsional. Ia mengambil contoh perolehan suara di Dapil Tulangan Sukodono Wonoayu, telah membuang suara sisa sebanyak 10 ribu suara. Padahal kalau dikonversikan dengan kursi, sebetulnya bisa mendapatkan satu kursi. ”Masak 10 ribu suara bisa kalah dengan 3 ribu suara,” ujarnya.
Pernyataan ini merujuk pada pada partai lain yang bisa mendapatkan 1 kursi hanya dengan 3 ribu suara. PKB yang saat ini memiliki 13 kursi DPRD, menjadi modal untuk menambah kursi lebih banyak lagi.
Apalagi jago-jago tua PKB yang pernah menjadi anggota dewan turun gelanggang, seperti Choirul Anam yang saat ini menjadi kepala desa di Tanggulangin, Maimun Siroj (adik mantan Ketua PC NU, Gus Rofik), Kalim (Gedangan).
DPC PBB Sidoarjo, kemarin juga lolos verifikasinya faktual untuk mengikuti Pilleg. Menurut Ketua Sekretaris PBB, Taufiqulbar, jajaran partai juga akan berusaha keras untuk meraih kursi dalam Pemilu legislatif. Sebagai partai yang berbasis Islam, sudah siap menghadapi Pemilu akan datang. [hds]

Tags: