PPP Kabupaten Sidoarjo Usman Gusur Umi Khadah

Kantor PPP Sidoarjo yang jadi rebutan. [hadi suyitno/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Mantan Ketua DPC PKB Sidoarjo, H Usman Ihsan mendeklarasikan dirinya sebagai Ketua DPC PPP dengan menggusur ketua lama, Hj Umi Khadah. Usman menggunakan rumahnya di Jl Raya Gedangan sebagai kantor partai.
Yang lebih menarik Usman mengaku mendapat legitimasi dari dua kepengurusan DPP versi Romahurmuzy dan versi Djan Faris. ”Di Sidoarjo tidak ada dua versi, yang ada hanya satu DPC PPP,” ucapnya sambil berlari meninggalkan wartawan saat diwawancarai di Kantor KPUD Sidoarjo Jl Cemengkalang.
Ia meminta wartawan menahan diri untuk tidak menanyai kepemipinannya di PPP, karena semuanya dikatakan masih dalam proses. Usman yang berjanji akan membesarkan PPP Sidoarjo adalah politisi ulung yang sudah malang melintang mmbesarkan PKB Sidoarjo.
Dirinya adalah salah satu pendiri PKB Sidoarjo bersama alm H Abdy Manaf. Setelah menjadi Ketua DPRD tersandung masalah hukum yang mengantar dirinya masuk penjara. Namun setelah ke luar penjara, Usman masih berkiprah di dunia politik. Terakhir mengikuti Pilkada Sidoarjo tahun 2016 lalu. Usman kalah telah dari petahana Saiful Ilah.
Berhembus kabar setelah keluar dari PKB, Usman akan bergabung dengan Gerindra, kabar itu kian kuat saat dirinya dicalonkan sebagai Cabup Gerindra pada Pilkada lalu. Umi Khadah yang anggota DPRD Sidoarjo, tidak tinggal diam. Dirinya tidak mau digusur begitu saja, selama ini tidak ada masalah dengan kepemimpinannya di Sidoarjo.
Meskipun dirinya mengantongi SK DPP PPP versi Romahurmuzy, namun oranisasi berjalan kondusif karena tidak ada Pengurus PPP versi lain. Dia masih menggunakan kantor di Jl Lingkar Timur Sidoarjo sebagai kantor partai. Kantor ini sehari-hari kondisinya melompong, tidak ada yang menjaga dan tidak pernah digunakan untuk kegiatan rapat pertemuan partai.
Umi Khadah menyebut kantor ini masih berstatus miliknya. Karea itu dirinya tidak rela bila ada pihak lain yang mengatasnamakan PPP coba-coa mengklaim kantornya. Namun Ustman Ihsan, menyebut kantor ini sebagai hibah. Dia tidak menjelaskan hibah dari mana. ”Sebentar saya tidak mau bicara dulu, wartawan sabar dulu,” ucapnya sambil kabur meninggalkan kerumunan wartawan.
DPC PPP Sidoarjo nyaris tidak diperhitungkan lawan politiknya. Sudah dua periode DPRD, partai ini tidak memiiki kursi wakil rakyat. Baru periode terakhir ini mendapat kursi, itupun hanya satu kursi atas nama Umi Khadah. PPP bergabung dengan Golkar menjadi fraksi Golkar/PBB/PPP. [hds]

Tags: