Pra-PON,Ajang Bersaing Atlet Masuk Pelatnas

Pra PON XIX di Garut Jawa BaratJakarta, Bhirawa
Pelaksanaan Pra PON XIX di Garut Jawa Barat selain menyeleksi atlet pada kejuaraan empat tahunan itu juga digunakan atlet untuk bersaing masuk ke pemusatan latihan nasional (pelatnas).
“Pra PON sangat tepat untuk menggali potensi atlet terutama dari daerah yang selama ini belum kelihatan. Mereka yang terbaik perpeluang gabung pelatnas,” kata Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari saat dikonfirmasi dari Jakarta, Senin.
PB ISSI sejak Kamis (3/9) telah melakukan Pra PON dan diikuti oleh atlet dari seluruh Indonesia. Ada beberapa nomor yang telah dilombakan mulai dari individual time trial (ITT) dan individual road race (IRR).
Pada IRR putra ada kejutan setelah atlet non pelatnas, Bambang Suryadi mampu menjadi yang terbaik ke tiga dibawah atlet pelatnas asal Jawa Barat, Dadi Suryadi dan Aiman Cahyadi yang memperkuat DKI Jakarta. Atlet asal Jawa Timur itu bahkan mengalahkan pebalap senior, Tonton Susanto yang hanya finis di posisi empat.
Kejutan juga terjadi di sektor putri. Atlet asal Jawa Timur non pelatnas, Azizah Farchana tampil sebagai yang tercepat dengan menyisihkan atlet pelatnas Ayustina Delia Priatna asal Jawa Barat dan Dahlina Rosyida asal Jawa Timur yang harus puas di posisi dua dan tiga.
Untuk nomor ITT, atlet asal Yogjakarta non pelatnas yaitu Odi Purnomo Setiawan sukses finis ke dua. Meski belum mampu mengalahkan atlet Jawa Barat Dadi Suryadi yang tercepat, Odi mampu mengalahkan peraih emas SEA Games 2015 di nomor yang sama yaitu Robin Manullang asal Kalimantan Timur yang hanya puas di posisi tiga.
“Persaingan cukup ketat. Mereka terus berusaha menjadi yang terbaik demi mewakili daerahnya di PON Jawa Barat 2016 serta bersaing untuk masuk pelatnas,” kata pria yang juga dikenal sebagai promotor pertandingan tinju internasional itu.
Selain ITT dan IRR putra dan putri, pada Pra PON juga dilombakan nomor MTB Cross Country. Bertempat di Bumi Perkemahan Cibeureum, Garut, Jawa Barat, Minggu (6/9), seluruh atlet telah menunjukkan kemampuannya. Kusmawati Yazid asal Jawa Barat dan Zaenal Fanani asal Jawa Timur menjadi atlet terbaik di sekor putra dan putri.
Pada nomor MTB putra dan putri tidak ada kejutan karena tiga pebalap terdepan didominasi pebalap yang selama ini berlatih di pelatnas. Sebut saja nama Bandi Sugito, Candra Rafsanjani hingga atlet putri asal Riau Wihelmina.
Khusus untuk hari ini, Pra PON XIX akan memperlombakan nomor down hill putra dan putri. Pada nomor ini persaingan dipastikan akan ketat antara atlet Jawa Barat dan Jawa Timur yang selama ini mendominasi nomor ini. Namun, bisa saja pebalap asal Yogjakarta dan Jawa Tengah memberikan kejutan.
Terkait lancarnya pelaksanaan Pra PON, Raja Sapta Oktohari mengaku sangat mengapresiasi pemerintah Garut dan jajarannya serta Polres Garut yang telah mendukung pelaksanaan Pra PON. Begitu juga dengan masyarakat dari kota yang terkenal dengan dodolnya itu yang antusiasme dalam melancarkan kejuaraan. [ira.ant]

Tags: