Prabowo Berpeluang Gandeng Mahfud

AS Hikam

AS Hikam

Syamsuddin : Hanya Dua Pasangan Capres
Jakarta, Bhirawa
Pengamat politik Muhammad A.S. Hikam menyatakan bakal calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto berpeluang menggandeng mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Mahmodin sebagai bakal calon wakil presiden menjelang Pemilu 9 Juli 2014.
“Sangat berpeluang, apalagi Mahfud MD didukung para kiai Nahdlatul Ulama,” kata Hikam di Jakarta, Senin (12/5), menanggapi perkembangan politik, terutama setelah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendukung Prabowo. Mantan Menteri Negara Riset dan Teknologi itu mengatakan bahwa Ketua Majelis Syariah PPP K.H. Maimun Zubair yang juga tokoh ulama NU, sudah lama mendukung Mahfud sebagai bakal calon presiden atau bakal calon wakil presiden.
Peluang Mahfud mendampingi Prabowo, katanya, juga bergantung pada sikap politik partai politik lain seperti PKS dan PAN yang juga akan berkoalisi mengusung Prabowo.
“Jadi, tinggal partai lainnya, sepanjang mereka bersedia mengesampingkan ego masing-masing dengan tidak menyodorkan tokoh di partainya sendiri dan memasangkan Mahfud Md. dengan Prabowo,” katanya.
Ia menegaskan bahwa kalau partai-partai mempertimbangkan elektabilitas, Mahfud Md. masih di atas dari para tokoh partai politik yang sudah menyatakan berkoalisi dengan Gerindra.
“Saya kira Mahfud MD sosok yang tepat untuk mendongkrak suara dan selanjutnya membantu pemerintahan bersama Prabowo bila terpilih,” katanya.
Hikam memperkirakan persaingan pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014 akan berjalan sengit jika bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo lebih memilih mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla daripada Mahfud Md.
Prediksikan Hanya Dua Pasangan Capres
Pengamat politik LIPI Syamsuddin Haris memprediksi hanya akan ada dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu Presiden 2019.
“Kemungkinan besar hanya akan ada dua, yakni pasangan capres Prabowo dengan cawapresnya dan pasangan capres Jokowi dengan cawapresnya,” kata peneliti LIPI Syamsuddin Haris dalam diskusi di MPR Jakarta, Senin (12/5).
Diskusi dengan tema “Arah Koalisi Parpol Jelang Pilpres 2014” menghadirkan narasumber Wakil ketua MPR Hajriyanto Y Thohari, Pakar Politik UIN Bachtiar Effendi dan peneliti LIPI Syamsudin Haris.
Menurut Syamsuddin jika dilihat perkembangan saat ini yang sudah mengerucut adalah koalisi PDI-P, NasDem dan PKB dengan capres Jokowi. Kemudian, Gerindra, PPP dan Hanura dengan capresnya Prabowo.
“Apakah Partai Golkar akan berkoalisi dengan Partai Demokrat, faktornya nggak ada yang mau kalah sebagai cawapresnya,” kata Syamsuddin Haris.
Menurut Syamsuddin jika capres Jokowi misalnya memilih Jusuf Kalla maka kemungkinan besar PG akan berkoalisi dengan Prabowo. Syamsuddin mengingatkan PG selalu melakukan politik dua kaki.
“Koalisi akan kuat jika diikat secara publik, terbuka diikat dengan kontrak politik di depan notaris dan diumumkan KPU,” katanya.
Syamsuddin juga menegaskan koalisi yang terbaik harus berdasarkan platform politik namun tidak menutup kemungkinan bagi kekuasaan. [ant]

Rate this article!
Tags: