Prabowo-Hatta Klaim Unggul 80 Persen di Sumenep

DP-BBM-Prabowo-Hatta-animasi-bergerak-terbaru-presidenkuSumenep, Bhirawa
Tim Pemenangan pasangan nomor urut 1, Prabowo-Hatta mengklaim unggul 80 persen di Sumenep dari Pasangan nomor urut 2, Jokowi-JK. Sementara Tim Pemenangan Pasangan Jokowi-JK diprediksi menang di Sumenep dan imbang yakni 50:50 persen secara keseluruhan di Madura.
Wakil Ketua Dewan Penasehat Tim Sukses Pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Hatta, wilayah Kabupaten Sumenep, Soengkono Siddik mengatakan, sesuai target timses kabupaten, perolehan suara pasangan nomor urut 1, Prabowo-Hatta di Sumenep sebanyak 70 persen, namun hasil koordinasi timses terahir, perolehan suara pasangan nomor urut 1 melebihi target yakni mencapai 80 persen.
“Hasil koordinasi terahir, perolehan suara pasangan Prabowo-Hatta diperkirakan mencapai 80 persen, melebihi target awal sebanyak 70 persen,” ungkap Soengkono yang juga Wabup Sumenep, Rabu (9/7).
Dia memaparkan, Tim Pemenangan Prabowo-Hatta di kabupaten Sumenep berjalan solid, saksi sudah menyebar di semua TPS, baik di wilayah daratan maupun di Kepulauan. Bahkan, informasi terahir, diwilayah kepulauan mayoritas warga memilih pasangan nomor urut 1. “Tim kami solid, makanya prediksi kami perolehan suara melebihi target. Selain itu, kami juga menekankan kepada tim agar menghindari politik uang,” katanya.
Wakil Bupati Sumenep saat menggunakan hak pilihnya di TPS 4 Desa Kolor, kecamatan Kota Sumenep itu memastikan, untuk di Madura, apa lagi di Bangkalan dipastikan menang karena timnya berjalan maksimal. “Kalau di Bangkalan pasti menang lah dan secara umum di Madura, kami optimis menang,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Bendahara Tim Pemenangan Nasional Pasangan Jokowi-JK, Said Abdullah itu memprediksi, pertarungan dua kandidat di momen pilpres untuk wilayah Madura akan bersaing ketat. Namun, untuk di wilayah kabupaten Sumenep pihaknya optimis menang.
“Kalau di Madura, prediksi kami dua pasangan capres-cawapres ini bersaing 50 persen-50 persen. Sedangkan di kabupaten Sumenep sendiri pasangan nomor urut 2 pasti menang,” terang MH Said Abdullah, usai mencoblos di TPS 5 Kelurahan Kepanjin, Sumenep, Rabu (9/7).
Menurut anggota DPR RI asal Sumenep itu, melihat kultur masyarakat Madura, pasangan Jokowi-JK bukan melawan pasangan Prabowo-Hatta, tapi melawan fitnah, sebab pemilih di Madura masih relatif mengikuti fatwah elit dibanding jadi pemilih yang cerdas. “Sebenarnya, pasangan Jokowi-JK, untuk di Madura, tidak melawan pasangan Prabowo-Hatta, tapi melawan fitnah, sebab mayoritas pemilihnya masih berpegangan pada fatw elita,” terang Said Abdullah.
Menang di LP Banyuwangi
Sementara itu, pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa berhasil unggul dalam pelaksanaan pemilihan presiden 2014 di Lembaga Pemasyarakatan Banyuwangi klas IIB. Di LP Banyuwangi, panitia membuat dua tempat pemungutan suara (TPS) terdiri atas TPS 10 dan 11. Kemenangan capres Prabowo itu setelah hasil pemungutan dua TPS diakumulasikan. Ratusan narapidana nampak antusias menyalurkan aspirasi di dua TPS tersebut. “Partisipasi cukup tinggi. Dari 739 daftar pemilih tetap, hanya 13 napi tidak mencoblos,” kata Sunaryo, ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara di TPS 10 kepada awak media, Rabu (9/7).
Di TPS 10, rekapitulasi suara Prabowo-Hatta sebanyak 194 suara dan Joko Widodo-Jusuf Kalla sejumlah 152 suara. Suara sah sebanyak 346, tidak sah 6 suara dengan jumlah DPT sebanyak 363 orang. Di TPS 11, suara pasangan calon Prabowo-Hatta tercetak 176 suara dan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebanyak 198 suara.
Sementara suara sah 374, tidak sah 3 suara dengan DPT 377 orang. Dari hasil rekapitulasi itu, Prabowo unggul di TPS 10 dan Jokowi menang di TPS 11. Begitu hasil dua TPS dijumlahkan, suara Prabowo-Hatta sebanyak 370 dan Joko Widodo-JK 350 suara atau capres Prabowo unggul 20 suara di LP Banyuwangi.
Seorang napi LP Banyuwangi, M. Solihin, mengaku mencoblos capres Prabowo Subianto. Solihin terkesima dengan sosok Prabowo yang berwibawa. Meski tak mengetahui visi-misi Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK, ia berkukuh menjatuhkan pilihan suara ke Prabowo-Hatta. “Saya sekali-kali lihat di televisi tapi enggak paham visi-misinya. Saya lihat sosok Prabowo. Tapi siapapun yang terpilih, yang penting bisa membawa perubahan lebih baik bagi Indonesia,” kata napi kasus pencabulan itu. [sul,mb5]

Tags: