Prabowo-Hatta Tolak Hasil Pilpres

23-tolakJakarta, Bhirawa
Pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menolak proses dan hasil rekapitulasi Pilpres karena menilai proses Pilpres berlangsung cacat dan diduga terjadi kecurangan besar-besaran.
Saksi Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Rambe Kamarul Zaman di Jakarta, Selasa, membacakan surat yang ditandatangani pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa mengenai penolakan terhadap hasil Pilpres.
“Atas beberapa pertimbangan, maka kami capres dan cawapres Prabowo-Hatta, sebagai pengemban mandat suara dari rakyat, sesuai Undang-Undang Dasar 1945 akan menggunakan hak konstitusional kami (dengan) menolak pelaksanaan Pilpres 2014 yang cacat hukum, dan menarik diri dari proses yang tengah berlangsung saat ini,” demikian kata Prabowo seperti dikutip Rambe.
Lima hal yang menjadi alasan keberatan pasangan Prabowo-Hatta dalam rekapitulasi adalah pertama terkait proses pelaksanaan pilpres 2014 yang diselenggarakan KPU bermasalah tidak demokratis dan bertentangan dengan UUD 45.
“Sebagai pelaksana pemilu, KPU berlaku tidak adil dan tidak terbuka. Banyak aturan main yang dibuat dilanggar sendiri oleh KPU,” tambahnya. Kedua, rekomendasi Bawaslu atas segala kelalaian dan penyimpangan dilapangan diberbagai wilayah Tanah Air diabaikan oleh KPU.
Ketiga, ditemukannya tindakan pidana pemilu dengan melibatkan pihak penyelenggara pemilu dan asing dengan tujuan tertentu hingga pemilu tidak jujur dan adil.
Keempat, KPU selalu mengaitkan masalah ke MK seolah-olah setiap keberatan dari tim Prabowo-Hatta merupakan bagian dari sengketa yang harus diselesaikan melalui MK. Padahal sumber masalah ada pada internal KPU. Terakhir, Prabowo-Hatta menilai telah terjadi kecurangan yang masif, tersutruktur dan sistematik pada pelaksanaan pemilu.
“Untuk itu, kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah memilih kami untuk tetap tenang, karena kami tidak akan diam dan membiarkan hak demokrasi kita dicederai dan dilanggar,” ujarnya.
Mahfud: Saya Tidak Lagi Wakili
Mantan Ketua MK Mahfud MD menyatakan dirinya tidak lagi mewakili pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam Pilpres karena telah mengembalikan mandatnya sebagai Ketua Tim Pemenangan.
“Saya sudah mengembalikan mandat kepada capres-cawapres, saya tidak lagi bisa berbicara mewakili. Saya tadi sudah mengatakan saya mengembalikan mandat karena saya gagal,” kata Mahfud MD di Rumah Polonia, Jakarta, Selasa.
Mahfud mengatakan atas dasar itu maka segala keputusan dan langkah yang diambil pasangan Prabowo-Hatta menjadi hak keduanya.
Pada hari Selasa, Prabowo Subianto menyatakan dirinya dan Hatta Rajasa menarik diri dari proses Pilpres 2014, karena pertimbangan ditemukannya tindak pidana kecurangan pemilu yang melibatkan penyelenggara dan pihak asing dengan tujuan tertentu.
“Kami sebagai pengemban mandat suara rakyat, akan menggunakan hak konstitusional kami, yaitu menolak pelaksanaan Pilpres 2014 yang cacat hukum dan menarik diri dari proses yang sedang berlangsung,” kata Prabowo dalam konferensi persnya di Rumah Polonia, Selasa siang.
Prabowo menegaskan dirinya dan Hatta Rajasa tidak bersedia mengorbankan mandat yang telah diberikan oleh rakyat, lantas dipermainkan dan diselewengkan.
“Kami siap menang dan siap kalah, dengan cara yang demokratis dan terhormat. Untuk itu kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah memilih kami, untuk tetap tenang,” kata Prabowo.
Prabowo lalu menginstruksikan saksi-saksi Tim Prabowo-Hatta yang sedang mengikuti rekapitulasi di KPU untuk tidak lagi melanjutkan proses tersebut. Namun pernyataan Prabowo yang tertulis di sebuah kertas dan dibacakannya itu, hanya ditandatangani oleh Prabowo sendiri, tanpa ditandatangani oleh Hatta Rajasa.  [ant.ira]

Keterangan Foto : Capres Prabowo Subianto (tengah) berbincang dengan Ketum Golkar Aburizal Bakrie (kanan) dan Mantan Ketum PPP Suryadharma Ali (kiri) sebelum memberikan pernyataan menyingkapi pengumuman hasil Pilpres 2014 di Rumah Polonia, Jakarta, Selasa (22/7). Prabowo Subianto menolak hasil Pilpres 2014.

Rate this article!
Tags: