Prabowo Janji Jalin Hubungan dengan Kiai

Calon presiden nomor urut 1 dalam Pilpres 2014, Prabowo Subianto  didampingi Ketua Umum  Partai Golkar  Aburizal Bakrie saat bersilatuhrahmi  bersama 500 kiai  di kantor PWNU Surabaya , Rabu (16/7).

Calon presiden nomor urut 1 dalam Pilpres 2014, Prabowo Subianto didampingi Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie saat bersilatuhrahmi bersama 500 kiai di kantor PWNU Surabaya , Rabu (16/7).

PWNU Jatim, Bhirawa
Calon presiden koalisi merah putih, Prabowo Subianto, menegaskan akan tetap menjalin hubungan dengan para ulama, baik itu nanti dirinya ditakdirkan menjadi presiden, ataupun nanti kalah dalam pemilu.
“Saya mohon para kiai tidak bosan-bosan menerima sowan saya, karena saya sangat membutuhkan petunjuk para kyai,” kata Prabowo di hadapan para kyai yang hadir dalam buka bersama di kantor PWNU Jatim di Surabaya, Rabu (16/7).
Kata mantan Danjen Kopassus ini, silaturahim dengan ulama terus dilakukannya sejak sebelum kampanye, khususnya dengan para kyai di Jatim. “Bimbingan, dan nasihat para kyai sangat kami butuhkan. Karena itu saya minta para kyai jangan ragu-ragu untuk menegur saya jika saya salah,” tambahnya.
Disisi lain, Prabowo juga membeberkan Capres upaya intervensi asing terhadap bangsa Indonesia. Termasuk duta besar negara asing yang berusaha mempengaruhi kepala daerah. “Kami merasa sekarang ini walaupun pemilihan presiden hanya ada 2 (pasangan calon), tapi rasanya ada kekuatan besar yang ingin ikut campur mempengaruhi bangsa ini,” ujarnya.
Prabowo menambahkan, dirinya mendapatkan laporan bahwa, ada bupati atau kepala daerah (pendukung Prabowo-Hatta) yang diundang duta besar negara-negara tertentu, yang juga ingin berusaha mempengaruhi. Laporan dari kepala daerah tersebut pun sudah disampaikan ke pemerintah.
“Ada kekuatan asing dan besar yang berupaya membentuk opini, yang sebetulnya justru menyimpang daripada kedaulatan dan roh demokrasi itu sendiri. Kita percaya saudara-saudara tidak terpengaruh ancaman, intimidasi, dari praktek dan budaya lain. Kita perjuangkan kekayan bangsa Indonesia untuk rakyat Indonesia,” terangnya.
Hadir dalam forum buka bersama itu, puluhan kyai pendukung Prabowo-Hatta diantaranya, Ketua Syuriah PWNU, KH Miftahul Akhyar, KH Muzakky Jember, KH Zainuddin Lirboyo Kediri, dan KH Mas Subadar Pasuruan, KH Anwar Mansur, dan KH Nawawi Abdul Jalil Pasuruan.
Ketua Tanfidz PWNU Jatim, KH Hasan Mutawakkil Alallah mengatakan, jika Prabowo menjadi presiden, diharapkan tidak melupakan pengembangan ekonomi ummat Islam khususnya warga NU, serta pendidikan berbasis pesantren yang banyak dipenuhi warga NU. [cty]

Tags: