Prabowo Siap Bekerjasama dengan Jokowi

21-prabowoJakarta, Bhirawa
Ketua Dewan Pembina dan Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan siap bekerja sama dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo selama lima tahun ke depan.
“Pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla berjalan baik. Saya kira ini yang terbaik,” kata Prabowo Subianto usai menghadiri pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla diGedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin (20/10) kemarin.
Menurut Prabowo Subianto, Presiden Joko Widodo cukup baik dan ia menilai pidato yang disampaikannya juga baik.
Partai Gerindra, kata dia, siap bekerja sama dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo.
“Insya Allah, kita akan bekerja sama,” katanya. Ketika ditanya, bagaimana dengan koalisi merah putih (KMP) di Parlemen, Prabowo mengatakan, pihaknya akan berpikir positif dan bekerja positif.
Kehadiran, Prabowo Subianto pada pelantikan serta pengambilan sumpah dan janji terhadap Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, dipastikan setelah Joko Widodo mengunjungi Prabowo di kediaman kelauraganya di Kebayoran baru Jakarta, Jumat (17/10).
Sementara itu, Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem), Surya Paloh, mengapresiasi kehadiran Prabowo Subianto sebagai wujud dari demokrasi.
Menurut dia, kehadiran Prabowo itu baik dan menunjukkan demokrasi harus dibangun di Indonesia.
“Meskipun ada perbedaan pendangan antara KMP (koalisi merah putih) dan KIH (koalisi Indonesia hebat), tapi kita harus bersama-sama membangun bangsa,” katanya. Sebagai bangsa Indonesia, katanya, semua elemen bangsa harus bersatu bangsa dan negara.
Peneliti senior Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengatakan kehadiran Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden membawa atmosfer baru dalam politik nasional.
“Kehadiran kedua tokoh bangsa ini semakin mendinginkan suhu politik nasional dan memunculkan semangat ‘holopis kuntul baris’, setidaknya untuk sementara waktu,” kata Karyono Wibowo dihubungi di Jakarta, Senin.
Karyono mengatakan istilah “holopis kuntul baris” dipopulerkan Presiden Sukarno yang artinya kurang lebih sama dengan peribahasa Jawa “saiyeg saeka praya” yang artinya seiya sekata atau sederhananya gotong royong. Pepatah itu kerap diucapkan Sukarno untuk membangkitkan semangat persatuan nasional yang sempat terkoyak akibat pertikaian politik saat itu. [ant.ira]

Keterangan Foto : Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto (kedua kanan) memberi salam bersama Hatta Rajasa (kedua kiri), Aburizal Bakrie (ketiga kiri), Fadli Zon (keempat kiri), Akbar Tandjung (kanan) sebelum sidang paripurna pelantikan presiden RI ke-7 di Gedung Nusantara Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/10).

Tags: