Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto saat safari politik ke lingkungan Pondok Pesantren Sidogiri, Kabupaten Pasuruan, Senin (25/2).
Pasuruan, Bhirawa
Calon Presiden (Capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto melakukan safari politik ke lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Sidogiri, Kabupaten Pasuruan, Senin (25/2).
Kedatangannya disambut oleh Majelis Keluarga Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan dan Habaib, Alim Ulama Pasuruan di Pondok Pesantren Sidogiri.
Perwakilan dari Majelis Keluarga Pondok Pesantren Sidogiri, KH Abdullah Sayukat Siradj menyatakan kondisi Ponpes saat ini sedang kritis, karena santri keluar dari pondok jadi pecandu sabu dan sejenisnya. Ke depan, pemerintah harus memberantas bandar dan pengecer sabu yang menyasar Ponpes.
“Lingkungan Ponpes saat ini lagi dilanda krisis kritis. Santri usai mondok menjadi pecandu. Tentu pemerintah harus turun tangan. Makanya, apa pak Prabowo siap saat nanti sudah jadi Presiden memberantas peredaran narkoba di kalangan pesantren,” ujar KH Abdullah Sayukat Siradj.
Tentusaja, terkait pemberantasan narkoba di kalangan Ponpes, Prabowo Subianto siap memberantas sampai ke akar-akarnya. Karena, narkoba merupakan ancaman luar biasa dan strategis.
“Tentu saya akan siap membasmi hingga menghabisi semua sampai ke akar-akarnya. Ini sangat membayakan bangsa Indonesia dan tidak ada kata toleransi,” tandas Prabowo Subianto.
Pencalonannya sebagai Presiden, lanjut Prabowo murni karena mendapatkan tugas dan amanah dari rakyat Indonesia.
“Saya bersumpah di hadapan habaib ulama, santri dan masyarakat Indonesia. Saya nyalon presiden tidak ada niat mencari kekayaan pribadi. Saya murni ingin bangsa dan negara Indonesia ini selamat dan makmur,” tambah Prabowo Subianto. [hil]
