Prabowo Unggul di Bangkalan, Jokowi Kuasai Surabaya

3-pilpres-2014Bangkalan, Bhirawa
Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menang mutlak dari pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam pelaksanaan Pilpres di Kecamatan Kota, Kabupaten Bangkalan Madura.
Berdasarkan hasil rekapitulasi suara tingkat PPK Kota, Minggu (13/7), Prabowo-Hatta meraih 35.749 suara atau 72,4 persen. Sedangkan Jokowi-JK hanya memperoleh 13.650 suara atau 27,6 persen.
Prabowo-Hatta menang pada semua PPS yang ada di Kecamatan Kota sebanyak 13 daerah. Di antaranya Kelurahan Mlajah, pasangan nomor urut 1 memperoleh 5.089 suara dan pasangan nomor urut 2 meraih 370 suara.
Di kelurahan Kraton, Prabowo-Hatta meraih 3.257 suara, sedangkan Jokowi-JK dapat 1.658 suara. Selanjutnya Kelurahan Pejagan, Prabowo-Hatta mendapatkan 5.833 suara, sementara Jokowi-JK raih 3.531 suara. Kemudian di Kelurahan Demangan, Prabowo-Hatta meraih 4.702 suara dan Jokowi-JK mendapat 1.653 suara. Selanjutnya di Desa Sabiyan, Prabowo-Hatta meraih 1.869 suara, sementara Jokowi-JK memperoleh 235 suara.
Ketua PPK Kota Bangkalan, Sucipto, menyatakan, pihaknya sudah melaksanakan rekapitulasi suara di tingkat kecamatan. “Total suara sah sebanyak 49.399, sementara suara yang tidak sah 1.009. Untuk jumlah DPT di kecamatan Kota sendiri sebanyak 66.053 pemilih,” terang Sucipto saat dikonfirmasi.
Menurut Sucipto, proses pelaksanaan pilpres di kecamatan kota berlangsung aman dan lancar. Proses rekapitulasi suara di tingkat kecamatan juga sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, kemudian hasil rekapitulasi ini akan dikirim pada KPU Bangkalan. “Alhamdulillah tidak ada protes, baik dari saksi pasangan nomor urut 1 maupun nomor urut 2. Berarti datanya cocok dari TPS, PPS hingga ke PPK,” pungkasnya.
Anggota PPS Desa Padangan Kecamatan Padangan, Sugiana dari hasil penghitungan sementara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut satu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa unggul dalam pilpres di wilayah Bojonegoro. Prabowo-Hatta memperoleh suara sebanyak 374.340 suara (51,55%). Sedangkan, pasangan capres-cawapres nomor urut dua Joko Widodo-Jusuf Kalla meraih suara sebanyak 351.815 suara (48,45%). Perolehan suara Prabowo-Hatta unggul di 15 kecamatan. Sedangkan perolehan suara Jokowi-JK unggul di 13 kecamatan di Bojonegoro. Sementara suara tidak sah cukup banyak yakni mencapai 6.053 (30%).
Dari daftar pemilih tetap (DPT) Pilpres 2014 di Bojonegoro sebanyak 1.041.529 tercatat sebanyak 732.208 pemilih menggunakan hak pilihnya. Sedangkan, pemilih yang tidak datang ke TPS atau tidak menggunakan hak pilihnya sebanyak 309.321.

Kuasai 26 Kabupaten/Kota
Tim Capres-Cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla di Jawa Timur mengklaim pasangan calon nomer urut 2 itu menguasai 26 dari 38 kabupaten/kota di Jatim sesuai suara yang masuk pada Data Center Real Count Jokowi-JK Jatim. Perolehan suara untuk Jokowi-JK mencapai 55,35 persen dan Prabowo-Hatta 44,65 persen.
Koordinator Data Center Jokowi-JK Jatim Didik Prasetiyono menjelaskan 12 kabupaten/kota yang menjadi wilayah kekalahan Jokowi-JK adalah Pacitan, Situbondo, Bondowoso, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Magetan, Bojonegoro, Lamongan, Gresik, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, dan Kota Probolinggo. “Kekalahan Jokowi-JK paling telak ada di Madura yakni di Sampang hanya meraih 22,14 persen suara, Pamekasan hanya 22,68 persen suara, Bangkalan hanya 31,56 persen suara, dan Sumenep hanya 45,13 persen suara,” katanya.
Sementara itu, kemenangan tertinggi pasangan Jokowi-JK ada di Kabupaten Blitar yang mencapai 71,52 persen suara, lalu Kabupaten Kediri 66,43 persen, Trenggalek 65,58 persen, Tulungagung 65,16 persen, dan Kota Surabaya 64,39 persen.
Sementara itu Koalisi Merah Putih mengakui kemenangan pasangan Capres-Cawapres nomor 2, Joko Widodo-Jusuf Kalla hampir di seluruh kecamatan di Kota Surabaya pada Pilpres yang digelar 9 Juli lalu.
Ketua DPC Partai Gerindra Kota Surabaya Sutadi mengakui di Surabaya, kubu Jokowi berhasil menguasai perolehan suara. Hal ini tidak lepas dari Surabaya sebagai basis PDIP. Apalagi, kata dia, wali kota dan wakil wali kotanya dari PDIP. “Jujur kami akui Pak Jokowi unggul di Surabaya, hampir di seluruh 31 kecamatan. Berdasarkan form C1, memang lebih unggul pasangan nomor 2,” ujar Sutadi.
Lebih lanjut Sutadi menjelaskan bahwa keberadaan serta peran wali kota dan wakil wali kota sangat signifikan dalam mendongkrak suara Jokowi. “Kontribusi Bu Risma cukup besar untuk mendulang suara ke Jokowi di Surabaya,” tuturnya.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun untuk perolehan suara di Surabaya, pasangan Prabowo-Hatta memperoleh suara sekitar 459 ribu. Sedangkan pasangan Jokowi-JK memperoleh sekitar 817 ribu suara.
Dari 31 kecamatan, hanya di Kecamatan Semampir saja, pasangan Capres dan Cawapres Prabowo-Hatta berhasil mencuri kemenangan dari Jokowi-JK. Di kecamatan Semampir perolehan suara Prabowo dan Jokowi memiliki selisih sekitar 1.000 suara. Jadi di Semampir kubu Prabowo meraih sekitar 36 ribu suara dan Jokowi mendapatkan sekitar 35 ribu suara. [cty.gat]

Tags: