Prajurit Korem 084 Bhaskara Jaya Jalani Tes Urine Narkoba

Prajurit Korem 084 Bhaskara Jaya Jalani Tes Urine Narkoba

Surabaya, Bhirawa
Guna mengantisipasi dan mencegah peredaran narkoba di lingkungan TNI AD, khususnya di Korem 084 Bhaskara Jaya (BJ). Ratusan prajurit Korem menjalani tes urine narkoba yang dilakukan Rumah Sakit (RS) Tingkat III Brawijaya Surabaya, Senin (1/7).
Tes urine yang digelar di aula Makorem 084 BJ ini diikuti para prajurit dan ASN (Aparatur Sipil Negara) Korem. Kepala Staf Korem (Kasrem), Letkol Arm Aprianko Suseno mengatakan, narkotika maupun narkoba merupakan suatu kejahatan yang tergolong luar biasa atau extra ordinary crime.
“Efeknya (narkoba) ini sangat luar biasa. Bahkan bahayanya mampu menghapus satu generasi,” kata Letkol Arm Aprianko membacakan amanat Danrem 084 Bhasakara Jaya.
Permasalahan tersebut, sambung Aprianko, seakan menjadi pantauan tersendiri bagi TNI AD. Khususnya prajurit Korem, untuk mengantisipasi adanya ancaman maupun penyalahgunaan narkotika di wilayah tugasnya.
“Narkoba sudah menjadi ancaman nyata bagi bangsa. Serangan narkoba tidak pandang bulu, termasuk anggota TNI sekaligus,” tegasnya.
Pengecekan ini, lanjut Aprianko, guna memastikan jika semua anggota Korem bersih narkoba. “Kami ingin memastikan bahwa prajurit dan ASN di Korem 084 Bhaskara Jaya bersih dan terbebas dari penyalahgunaan narkoba,” ungkapnya.
Sementara itu, Staf RS Tingkat III Brawijaya Surabaya, dr Brigitta Melisa menambahkan, terdapat beberapa gejala yang nantinya bakal menyerang para pengguna zat berbahaya itu. Selain kerusakan organ tubuh, kata dia, para pengguna narkoba nantinya juga bakal mengalami kerusakan-kerusakan sistem syarat otak.
“Itu sangat berbahaya dampaknya bagi kesehatan tubuh kita, terutama syaraf otak,” pungkasnya.
dari tes urine ini, Brigitta mengaku tidak ditemukan satupun para prajurit dan ANS Korem yang positif menggunakan maupun mengkonsumsi narkoba. Pihaknya pun berharap, hasil tersebut bisa terus dipertahankan melalui beberapa cara, terutama menolak adanya keberadaan narkoba di setiap lingkungan.
“Mencegah itu, timbul dari diri kita sendiri. Kalau kita tidak mudah terpengaruh, sangat dipastikan kita akan terhindar dari bahaya peredaran obat (narkoba) itu,” pungkasnya. [bed]

Tags: