Pramuka Harus Netral

Nur Ahmad Syaifudin

Nur Ahmad Syaifudin
Banyak tokoh terkenal dan pemimpin Bangsa Indonesia ini, saat masih muda-mudanya, aktif dalam keorganisasian di Pramuka. Karena dari Pramuka lah, mereka mulai bisa belajar hidup berorganisasi, meski dalam tahap-tahap yang masih sederhana.
Karena itu, Ketua Kwarcab Pramuka Kabupaten Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifudin, berpesan pada para kader Pramuka di Sidoarjo, bahwa dari lembaga seperti Pramuka, akan mampu melahirkan kader-kader pemimpin di berbagai lembaga bahkan juga calon pemimpin Bangsa dan Negara, yang tangguh, kreatif dan berdaya saing.
Karena Pramuka lembaga yang netral, dirinya juga berpesan menjadi seorang kader Pramuka harus bersikap netral pula. Tidak ikut dan tidak sampai mencampurkan hal-hal yang berbau politik, menjauhi gerakan radikalisme dan menjauhi penyalahgunaan Narkoba.
“Bahkan harus ikut serta juga dalam pengawasan dari penyalahgunaan Narkoba,” pesan Nur Ahmad, saat memberikan bekal pada para kader Pramuka tentang ilmu kepemimpinan di kegiatan Orientasi Pimpinan Satuan Karya (Saka) Tahun 2019, di Mapolresta Sidoarjo, belum lama ini.
Orientasi yang diprakarsai oleh Kwartir Cabang Sidoarjo itu, diikuti oleh Sepuluh Satuan Karya (Saka) di Sidoarjo. Yakni Saka Taruna Bumi, Bahari, Dirgantara, Bhakti Husada, Keluarga Bencana, Wana bhakti, Wira Kartika, Widya Bhakti, Pandu Wisata dan Kalpataru yang berasal dari Gerakan Pramuka Kwarcab Sidoarjo.
Kak Nur berpesan kepada seluruh pimpinan Saka dan juga semua anggota Pramuka agar mempunyai jiwa Nasionalisme tinggi untuk NKRI. Sekolah-sekolah di Sidoarjo juga mewajibkan kegiatan kepramukaan, karena Pramuka dinilai sangat penting dalam hal kemandirian dan menumbuhkan nilai nasionalisme NKRI kepada para pelajar sebagai generasi masa depan.
Wakil Bupati Sidoarjo itu berpendapat, meski dirinya sempat berkecimpung di dunia organisasi politik, namun menurut pendapat warga Desa Janti, Kec Waru itu, tidak ada organisasi yang sehebat Pramuka. Karena dalam Pramuka, tidak ada pembedaan agama, suku, sosial, status, bangsa dan lainnya. Juga di organisasi Pramuka anggotanya bisa diikuti mulai dari yang muda sampai tua.
“Semua bisa ikut menjadi anggota Pramuka, tidak ada perbedaan status, suku, ras, agama dan lainnya,” kata Kak Nur yang masa kepemimpinan di Kwarcab Sidoarjo sampai tahun 2021 mendatang.
Yang tidak kalah menariknya, lanjut ayah tiga orang putra itu, di organisasi Pramuka, tidak ada onggotanya yang berwajah cemberut. Tapi semua berwajah gembira dan ceria. “Untuk itu saya sarankan untuk anak-anak yang saat ini masih dibangku sekolah ikutlah kegiatan Pramuka,” ujarnya. [kus]

Rate this article!
Pramuka Harus Netral,5 / 5 ( 1votes )
Tags: