Prasasti TMMD 106, Bukti Kemanunggalan TNI-Warga Donomulyo

Pembangunan prasasti TMMD Reguler 106 di Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang sebagai bukti Kemanunggalan TNI dengan rakyat.

Kabupaten Malang, Bhirawa
Program TMMD Reguler 106 di Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang begitu berkesan bagi warga setempat. Tak hanya berkesan dengan hasil pembangunan fisik maupun non fisik, warga juga berkesan dengan kemanunggalan antara TNI dengan rakyat.
Bukti kemanunggalan anggota Kodim 0818/Malang-Batu yang tergabung dalam Satgas TMMD ini diwujudkan dengan berdiri kokohnya prasasti atau monumen TMMD 106 di Kecamatan Donomulyo. Prasasti itu sekaligus melambangkan kemanunggalan TNI dengan rakyat yang diwujudkan dengan pembangunan fisik dan non fisik pada TMMD 106 di Kecamatan Donomulyo.
“Prasasti TMMD Reguler ke-106 Kodim 0818/Malang adalah simbol manunggalnya rakyat bersama TNI. Dalam hal ini kemanungglan Satgas TMMD bersama seluruh warga yang terjalin erat selama pengerjaan bersama,” kata Babinsa Kedungsalam Koramil 11/Donomulyo, Sertu Agus Nuri, Kamis (7/11).
Agus mengaku, prasasti itu menjadi simbol bahwa kemanunggalan TNI dengan rakyat di Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang ini terjalin dengan baik dan saling membantu. Pembangunan prasasti itu, lanjutnya, melambangkan bukti nyata manunggalnya TNI dengan rakyat.
“Kemanunggalan TNI dengan rakyat di Kecamatan Donomulyo ini tidak hanya ditunjukkan dengan gotong royong dalam membangun sasaran fisik dan non fisik saja. Tapi dibuktikan dengan adanya prasasti TMMD Reguler 106 di Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang,” ucapnya.
Prasasti itu juga, sambung Agus, sekaligus sebagai gambaran dan ukiran sejarah, bahwa TMMD Reguler 106 Kodim 0818/Malang-Batu sudah ikut melaksanakan program Pemerintah dengan membangun negara di mulai dari Desa. “Bukti nyata pembangunan fisik dan non fisik ini tertuang dalam prasasti TMM 106 Kecamatan Donomulyo,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dusun Sumbersih, Desa Kedungsalam, Lasianto mengaku senang dengan adanya program TMMD 106 yang dilakukan oleh anggota Kodim 0818/Malang-Batu. Diakuinya, kini warga bisa melenggang bebas memasarkan hasil panennya dengan melintasi akses jalan yang dibangun pada program TMMD 106.
Selain itu, warga yang dulu harus menempuh jarak puluhan kilo dalam mengambil air bersih. Kini sudah terbantu dengan pipanisasi yang dibangun dalam program TMMD 106. Dan dapat menikmati aliran air bersih. “Manfaat program TMMD juga dirasakan bagi petani di Desa Kedungsalam. Mereka kini dengan mudah mengairi sawahnya berkat saluran irigasi yang dibangun Satgas TMMD 106,” pungkasnya.[bed,cyn]

Tags: