Predikat Paripurna

dr Restu Kurnia Tjahjani MKes

dr Restu Kurnia Tjahjani MKes

dr Restu Kurnia Tjahjani MKes
RSU Haji Surabaya menorehkan prestasi. Rumah sakit milik Pemprov Jatim itu meraih akreditasi versi terbaru 2012 dari KARS (Komite Akreditasi Rumah Sakit) dengan predikat atau tingkat Paripurna. Sebanyak 15 Pokja di lingkungan RSU Haji dinilai telah memberikan pelayanan maksimal sesuai standar KARS. Di antara Pokja itu adalah Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien,  Pelayanan Pasien, Pelayanan Anestesi dan Bedah, Manajemen Penggunaan Obat.
Tentu prestasi ini membanggakan bagi Dirut RSU Haji Surabaya  dr Restu Kurnia Tjahjani MKes. “Ini membanggakan dan akreditasi ini membuat kami lebih terpacu untuk terus meningkatkan pelayanan kepada para pasien. Setelah akreditasi sebelumnya habis masa berlakunya, kami langsung mengurusnya,” katanya kepada Bhirawa kemarin seraya menyebut akreditasi dari KARS diberikan di Jakarta 9 Juni 2015 lalu.
Dijelaskan dr Restu,  inti penilaian KARS untuk memberikan akreditasi terbaru ini adalah pada mutu pelayanan dan keamanan. Dan capaian akreditasi ini bagi rumah sakit penting karena jika tidak meraih akreditasi ini rumah sakit  tidak bisa memberikan pelayanan maksimal pada pasien dan bekerjasama dengan BPJS.
Dijelaskannya terdapat perbedaan mendasar antara akreditasi versi lama dan baru. Dalam sistem lama, KARS pusat hanya memeriksa dokumen yang diserahkan rumah sakit. Tim penilai tidak terjun langsung ke lapangan. Dalam model terbaru, dokumen dan realisasinya dicek ke lapangan. ”Apakah benar pelayanan yang sudah dibakukan dilaksanakan sesuai dengan standar,” ungkapnya seraya menyebut sebelumnya RSU Haji juga telah mengantongi akreditasi dari KARS mulai 3 Januari 2012 hingga 3 Januari 2015.
KARS juga menggunakan sistem telusur. Karena itu, rumah sakit tidak bisa berbohong. Apalagi suara pasien dilibatkan dalam unsur penilaian.  Misalnya standar waktu pelayanan di IGD maksimal 5 menit, apakah standar itu sudah diterapkan di lapangan. Demikian halnya untuk keselamatan pasien kebijakan rumah sakit, seluruh kamar mandi diberi pegangan agar pasien tak mudah terpeleset. Apakah itu sudah dijalankan, tim penilai akan melakukan  croscek lapangan.
Selain pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien, hal lain seperti kebersihan ruangan, kamar mandi hingga kantin diperhatikan. ”Kualitas dokter dalam memberikan pelayanan juga dinilai,” ucapnya seraya mengatakan pihaknya melakukan persiapan intensif untuk akreditasi dalam 1,5 tahun terakhir. [tis]

Rate this article!
Predikat Paripurna,5 / 5 ( 1votes )
Tags: